BEM SI Tegaskan Tak Dukung Aksi Mujahid 212 yang Minta Jokowi Turun

BEM SI Tegaskan Tak Dukung Aksi Mujahid 212 yang Minta Jokowi Turun

Marlinda Oktavia Erwanti - detikNews
Minggu, 29 Sep 2019 06:35 WIB
Foto: Aksi Mujahid 212 long march ke Istana Negara (Rolando/detikcom)


Hal tersebut terlihat saat salah satu orator, Sugi Nur Raharja, menjadi orator dari atas mobil komando. Pria yang akrab disapa Gus Nur itu berbicara tentang kepemimpinan Jokowi.

"Pak Jokowi, pasti Pak Jokowi nonton ini, pasti motoi (memfoto). Pak Jokowi, Pak Luhut, siapa pun nonton ini. Aku tahu, pasti suaraku nggak didengerin, tapi nggak masalah. Pilihannya hanya dua. Mundur sekarang atau nanti," ungkap Gus Nur saat berorasi pagi tadi di Patung Kuda, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Sabtu (28/9).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Tak hanya soal pelengseran Jokowi, aksi tersebut juga bicara soal khilafah. Menurutnya, sistem pemerintahan khilafah adalah salah satu syariat Islam. Menurutnya, jika tidak mengikuti syariat Islam, bencana akan datang.

"Karena itu, saudaraku, sebaliknya, kalau kita tak tunduk pada syariat Islam, bencana pada sekarang ini yang kita dapatkan. Ini ditegaskan Allah dalam Alquran. Ingin Indonesia jadi baik? Ingin koruptor dihabisi di negeri ini? Para liberal, kapitalis, orang-orang PKI tak kita berikan kekuasaan di negeri ini. Kuncinya dua, pilihlah pemimpin yang amanah yang taat kepada Allah dan perjuangkanlah sistem Islam dan menerapkan seluruh syariat Islam," ujar dia.

(mae/eva)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads