"Kondisi Wamena aman. Sudah pulih aktivitas ekonomi, pertokoan sudah buka. Patroli (aparat keamanan) normal," kata Kapolres Jayawijaya AKBP Tonny Ananda Swadaya saat dihubungi, Sabtu (28/9/2019).
Untuk pemulihan situasi, polisi/TNI mengintensifkan pertemuan dengan tokoh masyarakat dan para kepala suku. Polisi memastikan akan menindak tegas kelompok pengganggu keamanan di Wamena.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menjelaskan, hingga hari ini masih ada warga yang mengungsi. Para pengungsi tersebar di polres, polsek, asrama kodim, juga koramil di Wamena.
"Jumlah pengungsi seluruhnya hampir 5.. Bantuan sudah tercukupi dari Dinas Sosial provinsi, bantuan dari gubernur dan bupati," katanya.
Kerusuhan di Wamena terjadi Senin (23/9) pukul 09.00 WIT. Sejumlah bangunan seperti rumah dinas, ruko, dan kantor bupati dibakar massa. Akibat kerusuhan, warga pendatang minta dievakuasi.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo, Senin (23/9) menduga demo yang berakhir rusuh di Wamena dipicu oleh hoax bernada rasis. Hoax yang menyebar lewat media sosial tersebut saat ini sedang ditelusuri oleh polisi.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini