Massa Aksi Mujahid 212 Bubar, Sebagian Menuju Istiqlal untuk Salat Zuhur

Massa Aksi Mujahid 212 Bubar, Sebagian Menuju Istiqlal untuk Salat Zuhur

Rolan - detikNews
Sabtu, 28 Sep 2019 12:20 WIB
Suasana di sekitar Patung Kuda Monas sudah sepi setelah massa Aksi Mujahid 212 membubarkan diri. (Roland/detikcom)
Jakarta - Massa Aksi Mujahid 212 membubarkan diri dari Patung Kuda Arjuna Wiwaha. Massa Mujahid 212 melakukan long march dari Patung Kuda Arjuna Wiwaha menuju Masjid Istiqlal.

Pantauan detikcom di Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Sabtu (28/9/2019), massa mulai bergerak menuju ke Masjid Istiqlal pada pukul 11.40 WIB. Massa menuju Masjid Istiqlal untuk menunaikan ibadah salat Zuhur.


"Mari kita setelah ini kita ke Masjid Istiqlal. Karena waktu sudah mepet untuk salat Zuhur," kata orator di atas mobil komando.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Massa menuju Masjid Istiqlal melalui Jalan Medan Merdeka Selatan. Ada pula massa yang membubarkan diri ke arah Bundaran HI dan ke Jalan Budi Kemuliaan.

Beberapa massa bergerak menuju Masjid Istiqlal untuk salat zuhurBeberapa orang bergerak menuju Masjid Istiqlal untuk salat Zuhur. (Roland/detikcom)



"Yang dari Bogor dan daerah lainnya bisa menggunakan kereta nanti setelah salat Zuhur di Stasiun Cikini," tambah orator.


Awalnya massa hendak menggelar demonstrasi di depan Istana Negara. Namun di kawasan Patung Kuda dipasang pengaman berupa kawat berduri. Selain itu, ada 3 water cannon, 1 Barracuda, dan 1 mobil pengurai massa (Raisa).

Ada empat isu yang diusung massa Aksi Mujahid 212 untuk memprotes pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), yaitu soal rentetan demonstrasi mahasiswa, penanganan aksi mahasiswa yang dinilai represif, penanganan kerusuhan di Papua, dan penanganan karhutla yang dinilai lamban. Aksi diketuai Sekretaris Jenderal Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama Edy Mulyadi.
Halaman 2 dari 2
(jbr/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads