Liput Demo Ricuh di Makassar, Wartawan Kena Anak Panah

Demo ricuh di Makassar. (Foto: dok. Istimewa)

Makassar - Seorang wartawan media online MakassarToday bernama Rusdi terkena anak panah saat meliput bentrokan antara mahasiswa, warga, dan polisi di Jalan AP Pettarani, Makassar. Korban terkena anak panah di sekitar dadanya saat sedang memotret bentrokan di samping gedung Telkom-Hotel Amaris.

Korban langsung dilarikan oleh rekan-rekannya ke RS Awal Bros, Makassar, tidak jauh dari lokasi bentrokan. Rekan Rusdi bernama Syahrullah mengatakan kondisi korban saat ini stabil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kondisinya stabil dan akan difoto rontgen dahulu. Anak panahnya sudah dicabut," ujar Syahrullah di RS Awal Bros, Jumat (27/9/2019).

Selain Rusdin, salah satu wartawan lainnya bernama Herwin Bahar, wartawan Lintas Terkini, nyaris terkena anak panah di kepalanya. Anak panah sepanjang sekitar 15 sentimeter itu hanya menembus topinya, tanpa mengenai kepala.

Situasi terkini di Jalan AP Pettarani, sekitar seratus polisi antihuru-hara berhasil memukul mundur mahasiswa hingga radius 1 kilometer dari gedung DPRD Sulsel. Mobil menggunakan kendaraan penyemprot water cannon dan senjata gas air mata.

Selain polisi, mahasiswa mendapat perlawanan dari sekelompok warga yang menyerang dari kubu pihak kepolisian.

Saat ini, arus lalu lintas di Jalan AP Pettarani dari dua sisi mulai dibuka polisi. Meski demikian, aparat kepolisian masih berjaga-jaga di titik akhir bentrokan, di depan gedung Telkom.