Keluarga Randi tinggal di salah satu desa di Kabupaten Muna, tepatnya di Kecamatan Lohia. Camat Lohia, Hajar, mengaku sempat menanyakan tentang kondisi ayah Randi sebelum anaknya tewas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perasaan beda itu disebut dirasakan ayah Randi ketika melaut. Sebab sebagai nelayan yang biasa melek di kala malam, ayah Randi pantang mengantuk.
"Katanya loyo dan bawaannya mengantuk padahal selama ini kalau melaut kan tidak pernah tidur kalau malam," imbuh Hajar.
Hajar mengatakan ayah Randi benar-benar terpukul. Apalagi, lanjut Hajar, Randi merupakan satu-satunya anak laki-laki dari kelima anak yang dimiliki ayahnya.
Randi sebelumnya dinyatakan tewas dengan luka tembak saat demo yang ricuh di depan Gedung DPRD Sulawesi Tenggara (Sultra). Ayah Randi yang seorang nelayan saat itu masih di tengah laut dan tak mengetahui kabar duka anaknya.
Lantaran tidak membawa alat komunikasi, keluarga menyusul ayah Randi di tengah laut. Ayah Randi diajak kembali ke daratan tanpa diberitahu soal kabar anaknya itu. Setibanya di daratan, barulah ayah Randi mengetahui bila anaknya telah meninggal dunia.
"Sampai rumah kita beritahukan, makanya langsung menangis histeris," kata Hajar. (dhn/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini