Hubungan Suami Istri di Malam Jumat, Benarkah Disunnahkan?

Hubungan Suami Istri di Malam Jumat, Benarkah Disunnahkan?

Erwin Dariyanto - detikNews
Kamis, 26 Sep 2019 19:10 WIB
Ilustrasi Foto: istock
Jakarta -

Hubungan suami istri atau Jimak di malam Jumat, ada sebagian ulama yang menganggapnya sunnah. Sehingga kemudian muncullah candaan, 'sunnah rasul', yang biasa diucapkan saat hari Kamis sudah beranjak petang.

Benarkah ada anjuran khusus untuk berhubungan suami istri di malam Jumat?

Terkait waktu berjimak, Syekh Wahbah Az-Zuhayli, seorang ulama Ahlussunnah dunia di Damaskus Suriah menyebutkan bahwa Rasulullah tidak menganjurkan suami - istri mengkhususkan malam Jumat untuk berhubungan badan.

"Di dalam sunah tidak ada anjuran berhubungan seksual suami-istri di malam-malam tertentu, antara lain malam Senin atau malam Jumat. Tetapi ada segelintir ulama menyatakan anjuran hubungan seksual di malam Jumat," seperti tertulis dalam buku Syekh Wahbah Az-Zuhayli, Al-Fiqhul Islami wa Adillatuh, cetakan kedua, 1985 M/1305, Beirut, Darul Fikr, juz 3 halaman 556.

Memang ada sebagian ulama berpendapat bahwa berhubungan suami istri juga menjadi amalan sunah malam Jumat. Imam Al Ghazali misalnya menjelaskan mengenai berhubungan suami istri pada malam Jumat.

"Jika perlu memilih hari dalam berjima (hubungan suami istri), adakah keutamaan malam Jumat dibandingkan malam-malam lainnya?"


Selanjutnya ada juga hadis...

Ada juga hadis yang sah dijadikan rujukan adalah riwayat Tirmidzi nomor 496, An-Nasai 3/95-96, Ibnu Majah nomor 1078, dan Ahmad 4/9.

"Barangsiapa (yang menggauli istrinya) sehingga mewajibkan mandi pada hari Jumat kemudian diapun mandi, lalu bangun pagi dan berangkat (ke masjid) pagi-pagi, dia berjalan dan tidak berkendara, kemudian duduk dekat imam dan mendengarkan khutbah dengan seksama tanpa sendau gurau, niscaya ia mendapat pahala amal dari setiap langkahnya selama setahun, balasan puasa dan shalat malam harinya," (HR. Tirmidzi, An-Nasa'i, Ibnu Majah dan Ahmad).

Syekh Wahbah Az-Zuhayli seperti dikutip dari nu.or.id menyebutkan bahwa anjuran berhubungan badan suami istri di malam Jumat datang dari segelintir ulama yang didasarkan pada hadits Rasulullah SAW dengan redaksi, "Siapa saja yang mandi di hari Jumat, maka..."



Dari kalimat itulah kemudian sebagian ulama itu menafsirkan kesunahan hubungan badan suami-istri malam Jumat. Lepas dilakukan pada malam Jumat atau di waktu yang lain, hubungan intim suami-istri mengandung pahala. Tak ada anjuran mengkhususkan malam Jumat.

Syariat Islam menganjurkan agar segera menikah bagi yang mampu. Ada larangan lama-lama membujang tanpa alasan yang jelas sesuai syariat.

Salah satu manfaat segera menikah adalah tersalurkannya syahwat dengan cara halal dan akan berdampak positif bagi kesehatannya, baik fisik maupun psikologisnya.

Rasulullah shallallahu 'alahi wa sallam dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Muslim menyebutkan bahwa hubungan badan suami dan istri adalah sedekah.

وَفِى بُضْعِ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ ». قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيَأْتِى أَحَدُنَا شَهْوَتَهُ وَيَكُونُ لَهُ فِيهَا أَجْرٌ قَالَ « أَرَأَيْتُمْ لَوْ وَضَعَهَا فِى حَرَامٍ أَكَانَ عَلَيْهِ فِيهَا وِزْرٌ فَكَذَلِكَ إِذَا وَضَعَهَا فِى الْحَلاَلِ كَانَ لَهُ أَجْرٌ »

"Hubungan badan antara kalian (dengan isteri atau hamba sahaya kalian) adalah sedekah. Para sahabat lantas ada yang bertanya pada Rasul shallallahu 'alaihi wa sallam, 'Wahai Rasulullah, apakah dengan kami mendatangi istri kami dengan syahwat itu mendapatkan pahala?' Beliau menjawab, 'Bukankah jika kalian bersetubuh pada yang haram, kalian mendapatkan dosa. Oleh karenanya jika kalian bersetubuh pada yang halal, tentu kalian akan mendapatkan pahala," [HR. Muslim] sebagaimana dikutip dari muslim.or.id.

Sementara Ibnul Qayyim menjelaskan manfaat jimak secara kesehatan.

وَأَمَّا الْجِمَاعُ وَالْبَاهُ، فَكَانَ هَدْيُهُ فِيهِ أَكْمَلَ هَدْيٍ، يَحْفَظُ بِهِ الصِّحَّةَ، وَتَتِمُّ بِهِ اللَّذَّةُ وَسُرُورُ النَّفْسِ، وَيَحْصُلُ بِهِ مَقَاصِدُهُ الَّتِي وُضِعَ لِأَجْلِهَا، فَإِنَّ الْجِمَاعَ وُضِعَ فِي الْأَصْلِ لِثَلَاثَةِ أُمُورٍ هِيَ مَقَاصِدُهُ الْأَصْلِيَّةُ:

"Adapun jimak berhubungan badan, sungguh petunjuk beliau -shalallahu alaihi wasallam- dalam hal ini adalah petunjuk yang paling sempurna. Dengan jimak, kesehatan akan terjaga, kelezatan dan keceriaan jiwa akan menjadi sempurna, akan tercapai semua maksud yang ditujukan (kemashlahatan)." [Thibbun Nabawi 1/187]

Halaman 2 dari 2
(erd/lus)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads