Menlu Retno bertemu dengan Menlu Arab Saudi, Ibrahim Abdulaziz Al-Assaf, di Markas PBB, New York, Amerika Serikat, Rabu (25/9/2019). Ada beberapa isu yang dibahas.
Yang pertama adalah mengenai kerja sama Pertamina dan Aramco. Keduanya juga menindaklanjuti hasil pertemuan Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammad bin Salman dan Presiden Joko Widodo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Saat itu, Saudi mengusulkan Indonesia dan Saudi memilik dialog pada high level, jadi seperti summit. Indonesia-Saudi Summit, dari Saudi dipimpin oleh crown prince, dari Indonesia dipimpin oleh presiden. Kita sepakat dan kita sudah menyampaikan TOR dan kita menunggu respons dia," ungkap Retno.
Indonesia dan Saudi juga membahas tentang Palestina. "Seruan agar kita semua bersatu membela kepentingan Palestina," tambahnya.
Tak hanya dengan Arab Saudi, isu Palestina juga dibahas dengan Bahrain. Menlu Retno bertemu dengan Menlu Bahrain, Shaikh Khalid Al Khalifa.
"Isu Palestina tadi juga kita bahas agak panjang dengan Menlu Bahrain," ungkapnya.
Dalam pertemuan tersebut, Retno dan Shaikh meneken dua Memorandum of Understanding (MoU) yaitu tentang konsultasi bilateral serta bebas visa untuk paspor diplomatik dan paspor dinas.
Simak juga video Menlu Sebut Pentingnya Diplomasi Digital Untuk Ekonomi:
(imk/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini