"Kalau saya lihat ada sebagian yang murni, ada yang sebagian ditunggangi. Enggak jelas ini, karena ikut campur di dalamnya. Saya perhatikan betul, saya monitoring sejak sebelum persiapan," kata Nasir di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (26/9/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya juga dateng, dateng kepada mahasiswa, apa sih yang didemokan, saya tanya. Kalau nggak tahu, ikut-ikutan ya ini ada yang menggerakkan ini," ujarnya.
Kendati demikian, dia mengaku tak tahu pihak yang menunggangi. Dia hanya meminta semua pihak bersama-sama menjaga Negara Indonesia dengan baik.
"Saya nggak tahu ini. Siapa pun saya nggak tahu. Yang penting adalah jangan sampai membuat kekacauan di dalam negeri ini, kita pelihara bersamalah negara ini dengan baik," kata Nasir.
Nasir pun sebelumnya telah mengimbau para rektor meminta mahasiswanya tidak turun ke jalan. Dia meminta para rektor mengajak mahasiswa berdialog terkait tuntutannya.
"Imbauan saya agar para rektor tolong mahasiswa diberi tahu, jangan sampai turun ke jalan. Nanti kalau bisa kita ajak dialog. Kita masih ada waktu kan dialognya. Jadi jangan sampai menggerakkan. Yang membuat kekacauan ini enggak boleh. Kekacauan nanti urusannya keamanan. Urusannya nanti bagian Polri dan TNI," tuturnya.
"Kami hanya mengimbau, mereka kan insan akademik, intelektual, orang -orang terpandang pendidikannya. Kalau mereka orang terpandang pendidikannya itu turun ke jalan sehingga tak bisa dikontrol, apa bedanya nanti dengan tidak terdidik. Nah ini penting," kata Nasir.
Pihaknya pun siap menindak rektor yang tidak mengikuti imbauannya. Apalagi jika rektor tersebut tidak melakukan tindakan yang sebagaimana mestinya dilakukan.
"Rektornya ya, kami akan beri sanksi. Dosennya nanti rektor kan. Kalau dia tidak menindak ya rektornya akan kami tindak. Makanya saya akan monitor terus perkembangan ini, dalam hal ini saya akan melakukan pendekatan persuasif kepada para mahasiswa," pungkas Nasir.
Simak Video "Wajah Lain Demo Tolak RUU Kontroversial"
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini