Gempa Ambon, Maluku yang mulai terjadi pada Kamis pagi tadi membuat warga mengungsi ke rumah dinas Gubernur Maluku. Rumah dinas gubernur dipilih sebagai tempat mengungsi yang aman. Mereka yang mengungsi kebanyakan anak-anak dan ibu.
Selain rumah dinas gubernur warga juga mencari tempat berlindung ke daerah yang lebih tinggi. Sejumlah daerah di Provinsi Maluku yang merasakan getaran gempa antara lain: Ambon, Kairatu, Haruku dan sekitarnya.
Pertama kali terjadi Gempa Ambon pada Kamis (26/9/2019) sekitar pukul 06.46 WIB dengan magnitudo 6,8. Berikut ini rentetan dan dampak gempa ambon terkini yang dirangkum hingga pukul 11:30
3 kali gempa dirasakan
Gempa Ambon pertama kali getarannya bisa dirasakan pada pukul 06:46 dengan magnitudo 6,5. Selanjutnya, gempa susulan terjadi dengan magnitudo 5,6 pukul 07.39 WIB. Gempa kembali terjadi pada pukul 09:41 WIB dengan magnitido 3,2. Gempa Ambon yang terjadi hari ini tak berpotensi menimbulkan gelombang tsunami.
Jenis gempa dangkal dan Tak Berpotensi Tsunami
Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono menyebut dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa yang terjadi pagi tadi merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas sesar aktif lokal. Hasil pemodelan menunjukkan gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penyebab Gempa
Hasil analisis mekanisme sumber oleh BMKG menunjukkan gempa itu dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan dari struktur sesar mendatar (strike slip fault).
Pusat Gempa
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 3,43 LS dan 128,46 BT atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 15,3 km arah tenggara Kota Kairatu atau 42 km arah timur laut Kota Ambon, Provinsi Maluku, pada kedalaman 10 km. Gempa dirasakan dengan skala II MMI di Ambon. Skala II MMI berarti getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Bandara Pattimura tetap beroperasi
Gempa Ambon hari ini tak mempengaruhi penerbangan dari Bandara Pattimura. Bandara yang dikelola PT Angkasa Pura I (Persero) tetap beroperasi normal pasca-gempa dengan magnitudo 6,5 SR yang terjadi di sebelah Timur Laut Kota Ambon, Maluku, Kamis (26/9) pukul 08.46 WIB.
(erd/lus)