"Bahwa kejadian tersebut sangat disayangkan terjadi. Harusnya polisi lebih persuasif karena itu adalah anggota masyarakat. Terlepas dia anggota masyarakat biasa atau anggota Dewan," kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad kepada wartawan, Kamis (26/9/2019).
Dasco menyerahkan proses hukum sesuai aturan yang berlaku di kepolisian. Ia berharap pihak kepolisian akan menindak tegas pelaku.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi yang melakukan pemukulan terhadap Pintor sudah diamankan. Dasco menyatakan pihaknya akan mengikuti prosedur yang berlaku dan memonitor proses hukumnya di kepolisian.
"Itu kan sudah ditahan oleh polisi, diamankan polisi. Ya artinya kita ikut prosedur yang ada di polisi aja. Itu kan termasuk pelanggaran disiplin. Ya kita lihat aja nanti prosesnya seperti apa. Kan sudah diambil langkah oleh polisi, kita tinggal monitor," ucap Dasco.
Sebelumnya, Anggota Fraksi Gerindra DPRD Sumut Pintor Sitorus dipukul saat merekam momen polisi mengamankan pelaku demonstrasi. Polisi tetap memukulinya meski ia sudah mengaku sebagai anggota Dewan.
Pemukulan terjadi tak lama setelah terjadi ricuh demonstrasi mahasiswa, Selasa (24/9). Kabid Humas Polda Sumut Kombes Tatan Dirsan Atmaja menyatakan, polisi mengamankan Bripda FPS yang diduga melakukan pemukulan terhadap anggota DPRD Sumut. Pemeriksaan terhadap yang bersangkutan sedang berlangsung.
"Kami juga dapat informasi ada anggota yang melakukan penghinaan dan pemukulan terhadap salah satu anggota Dewan. Nah ini kita sudah amankan anggota tersebut. Diduga Bripda FPS," kata Tatan di Medan, Rabu (25/9).
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini