Ketua DPR Minta Intelijen Usut 'Penunggang' Demo Mahasiswa Berujung Ricuh

Ketua DPR Minta Intelijen Usut 'Penunggang' Demo Mahasiswa Berujung Ricuh

Mochamad Zhacky - detikNews
Rabu, 25 Sep 2019 16:40 WIB
Bambang Soesatyo (Bamsoet) (M Zhacky/detikcom)
Jakarta - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) meminta pihak intelijen mengusut tuntas 'penunggang' unjuk rasa mahasiswa yang berujung kericuhan di gedung DPR kemarin. Bamsoet mengaku mendapatkan konfirmasi dari pihak mahasiswa bahwa bukan mereka yang membuat kericuhan.

"Saya minta kepolisian dan intelijen untuk mengusut tuntas siapa yang bermain dalam kerusuhan tadi malam," kata Bamsoet di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (25/9/2019).


Bamsoet mengaku mendapatkan konfirmasi dari sejumlah Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) perihal kericuhan yang terjadi di Jakarta semalam, Selasa (24/9). Sejumlah BEM, menurutnya, langsung menarik diri saat sejumlah 'pihak' ikut-ikutan berunjuk rasa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi tadi malam saya sudah mendapat konfirmasi dari beberapa BEM yang kebetulan HMI (Himpunan Mahasiswa Islam), saya HMI, disampaikan bahwa itu bukan mereka. Mereka sudah menarik diri karena mereka juga melihat sudah banyak yang ikutan, dalam tanda kutip, menyampaikan aspirasi di DPR ini, itu sebabnya," terang Bamsoet.

Diberitakan sebelumnya, Polda Metro Jaya menangkap 94 orang terkait demo penolakan RUU KUHP di depan gedung DPR yang berujung ricuh. Saat ini polisi masih mendalami keterlibatan masing-masing dalam kericuhan tersebut.

"Kita sudah amankan beberapa orang itu lebih-kurang jumlahnya sebanyak 94 orang," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (25/9).


Gatot mengatakan ada beberapa kelompok dalam aksi tersebut. Selain mahasiswa, polisi tengah mendalami kelompok luar yang diduga memprovokasi.

"Kita juga masih dalami ada kelompok-kelompok di luar mahasiswa yang kita ketahui, yang kita dalami dan nanti apabila terbukti yang bersangkutan ikut melakukan tindakan, khususnya perusakan kendaraan masyarakat, kendaraan Polri, atau kerusakan pagar kita akan lakukan tindak tegas mereka kita proses hukum sesuai ketentuan UU berlaku," jelas Gatot.


Buntut Ricuh Demo di DPR: 265 Mahasiswa dan 39 Polisi Terluka!

[Gambas:Video 20detik]

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads