Dampak Demo Ricuh, Pagar DPR Rusak dan Petugas Keamanan Luka Kepala

Dampak Demo Ricuh, Pagar DPR Rusak dan Petugas Keamanan Luka Kepala

Mochamad Zhacky - detikNews
Rabu, 25 Sep 2019 13:37 WIB
Pagar gedung DPR yang sempat jebol, (Rifkianto Nugroho/detikcom)
Jakarta - Sejumlah fasilitas di kompleks DPR RI rusak akibat unjuk rasa mahasiswa yang berujung ricuh kemarin. Sekjen DPR RI Indra Iskandar menyebut kerusakan paling parah terjadi di halaman belakang kompleks parlemen.

"(Kerusakan paling parah) di pintu belakang, karena memang sampai dengan malam itu, sampai dengan dini hari masih banyak massa di arah belakang, masih ada pembakaran-pembakaran. Di dalam pagar kita juga ada kantor pos polisi kecil juga dibakar kan," kata Indra di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (25/9/2019).


Selain fasilitas, Indra menyebut sejumlah pegawai harus dirawat di rumah sakit. Satu di antaranya petugas keamanan yang mengalami luka di kepala.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari pegawai kita sih yang luka serius tidak ada. Tapi beberapa kemarin itu yang masih di rumah sakit sesak napas akibat gas air mata. Dari pengamanan kita yang kepalanya, tadi malam waktu pembakaran kantor pos polisi itu apa, tertimpuk," jelasnya.


Namun Indra mengaku belum menghitung nominal kerugian akibat unjuk rasa yang berujung ricuh kemarin. Dia menuturkan pihaknya kini fokus memperbaiki kerusakan di DPR.

"Tapi memang kita belum menghitung secara nominal. karena memang prioritas kita saat ini tidak melakukan penghitungan-penghitungan, kita perbaiki dulu," terang Indra.


Diberitakan sebelumnya, pagar kompleks parlemen di Jalan Palmerah Timur dijebol pengunjuk rasa. Selain itu pagar yang berada di Jalan Gatot Subroto juga dijebol.

Pos keamanan kompleks DPR yang berada di Jalan Gelora juga dirusak. Pos polisi yang berada di Jalan Palmerah Timur dirusak dan dibakar.




Tonton video Buntut Ricuh Demo di DPR: 265 Mahasiswa dan 39 Polisi Terluka!:

[Gambas:Video 20detik]

(zak/gbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads