"Hari ini Kontras akan membuka posko pengaduan," kata Koordinator Kontras Yati Andriyani, Selasa (24/9/2019).
Yati meminta aparat tidak lagi menggunakan kekerasan saat mengamankan demo mahasiswa. Menurutnya, cara itu sangat salah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bebaskan segera yang ditangkap, jangan halangi akses bantuan hukum kepada mereka. Kami di Kontras terus memantau ini. Polisi yang terbukti melakukan kekerasan harus dihukum," imbuh Yati.
Polda Metro Jaya sebelumnya mengatakan telah mengamankan puluhan orang terkait aksi demo yang berujung ricuh di depan gedung DPR. Saat ini polisi masih mendalami keterlibatan masing-masing dalam kericuhan tersebut.
"Kita sudah amankan beberapa orang itu lebih kurang jumlahnya sebanyak 94 orang," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (25/9).
Sementara itu, Rumah Sakit Pertamina Pusat (RSPP) menangani 90 korban unjuk rasa yang berakhir ricuh di depan gedung DPR. Sebanyak 87 Korban sudah diperbolehkan meninggalkan rumah sakit.
"Pada saat itu masuk sekira 3 orang pukul 16.30 WIB, lalu pukul 17.00-18.00 terus berdatangan sampai 20, 30 (pasien), terakhir pukul 01.00 WIB itu totalnya ada sekitar 90 pasien," kata Direktur RSPP Kurniawan Iskandarsyah saat konferensi pers di RSPP, Jakarta Selatan, pagi tadi.
Tonton juga video Penampakan Pos Polisi Palmerah yang Amburadul Usai Dibakar Massa:
(gbr/gbr)











































