Demo Berujung Rusuh, Fahri: Presiden Tak Perlu Takut!

Demo Berujung Rusuh, Fahri: Presiden Tak Perlu Takut!

Tsarina Maharani - detikNews
Rabu, 25 Sep 2019 01:08 WIB
Jokowi bersama Ketua DPR Bambang Soesatyo dan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah. (Rusman/Biro Pers Setpres)
Jakarta - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mendengar informasi ada upaya mengganggu pelantikan Presiden 20 Oktober mendatang di Gedung DPR/MPR. Namun Fahri meminta Presiden Jokowi tak gentar dengan serangan-serangan yang datang.

"Pasti ada sesuatu yang kita tidak baca secara baik sebelumnya. Saya percaya ini bukan mahasiswa. Mahasiswa itu pada dasarnya datang dengan motif dialog dan atas sesuatu yang konstruktif. Seperti kita lihat, juru bicaranya dengan baik dan ada maksudnya," kata Fahri di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (24/9/2019).

Fahri memang mendengar selentingan isu akan ada serangan untuk menggangu pelantikan Presiden di Gedung DPR/MPR. Namun Fahri tak yakin isu itu benar adanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau ini saya lihat ada serangan begitu. Memang ada saya dengar, ancaman untuk presiden supaya tidak dilantik 20 Oktober. Dilantiknya kan di gedung ini," tuturnya.

Namun dia meminta Jokowi tidak khawatir. Fahri juga mengingatkan masyarakat soal hasil Pemilu 2019 yang sudah final.

"Saya berharap presiden nggak perlu terlalu takut. Karena hasil pemilu sudah memilih dia. Mahkamah Konstitusi dan KPU sudah dilalui. Penghitungan suara sudah dianggap selesai. Pak Prabowo (Prabowo Subianto) sudah menerima. Harusnya itu sudah selesai. Karena itu presiden ga perlu takut. Seolah-olah ini dikaitkan dengan ada upaya menggagalkan pelantikan presiden. Nggak lah," kata Fahri.


(Judul dan sebagian isi artikel ini dimutakhirkan pukul 12.08 WIB, sebelumnya ada kesalahan interpretasi soal pernyataan Fahri Hamzah)


Tonton juga video Demo Rusuh, Anggota Dewan Terjebak di Dalam Gedung DPR:

[Gambas:Video 20detik]

(tsa/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads