Polri-TNI Gelar Apel Pengamanan Jelang Unjuk Rasa di DPR

Polri-TNI Gelar Apel Pengamanan Jelang Unjuk Rasa di DPR

Matius Alfons - detikNews
Senin, 23 Sep 2019 10:38 WIB
Polri-TNI apel pengamanan unjuk rasa di DPR (Foto: Matius Alfons/detikcom)
Jakarta - Polri dan TNI menggelar apel pengamanan jelang unjuk rasa pro-kontra RUU KUHP di depan Gedung DPR. Para personel Polri hingga TNI diingatkan soal penggunaan senjata api.

Pantauan detikcom, apel pengamanan personel Polri dan TNI dilaksanakan di halaman Gedung DPR, Jakarta Pusat, Senin (23/9/2019), sekitar pukul 10.00 WIB. Apel pengamanan dipimpin langsung oleh Wakapolres Jakarta Pusat, AKBP Susatyo Purnomo Condro.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Susatyo mengatakan estimasi massa demo mencapai 4.000 orang dari kelompok pro dan kontra. Ia mengungkap sejumlah kerawanan aksi yakni bentrok antar pengunjuk rasa yang pro dan kontra RKUHP.

"Kerawanan yang utama bisa terhadap gedung ini atau memaksakan menguasai gedung DPR MPR, kedua kerawanan bentrok aantar masa pro dan kontra," kata Susatyo saat memimpin apel.



Kemudian Susatyo meminta agar para personel melakukan tindakan sesuai SOP. Ia juga meminta pemakaian kendaraan taktis harus sesuai arahan pimpinan.

"Hal-hal yang harus dilakukan temen temen sekalian terlatih dan terdidik, taat pada SOP, taat pada ikatan satuan, semua perintah itu berdasarkan dari pak Kapolres sehingga tisak ada giat perorangan termasuk penggunaan perlengkapan atau kendaraan taktis," ucapnya.



Polri-TNI Gelar Apel Pengamanan Jelang Unjuk Rasa di DPRPolri-TNI apel jelang unjuk rasa RUU KUHP (Foto: Matius Alfons/detikcom)


Selain itu, Susatyo juga mengingatkan larangan penggunaan senjata saat pengamanan. Ia meminta juga para personel pengamanan unjuk rasa untuk tidak memprovokasi.

"Yang tisak boleh dilakukan, pertama sikap prilaku bisa memprovokasi, mata saja bjsa memprovokasi, pastikan temen temen sekalian layani mereka dengan baik. Kemudian penggunaan, dilarang melakukan tindakan penggunaan kekerasan baik itu senjata api dan sebagainya tanpa perintah," pungkas Susatyo.
Halaman 2 dari 2
(maa/mae)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads