Jakarta - Menyusul insiden pemenggalan kepala tiga siswi SMA di Poso, Sulteng, polisi menjaga ketat Pesantren Walisongo yang terletak di Desa Togolu, Kecamatan Lage, Poso, Sabtu (29/10/2005). Penjagaan ini dilakukan menyusul adanya isu akan ada serangan balasan dari kelompok tertentu.Kapolres Poso AKBP Sholeh Hidayat menjelaskan, saat ini polisi sibuk berjaga di kawasan Kota Poso dan Tentena. Polisi setempat di-
back up oleh pasukan dari Polda Sulsel. Hingga kini polisi belum bisa mengidentifikasi kelompok penyerang yang beraksi menjelang Lebaran ini.Poso memang tak henti-hentinya bergolak. Sekadar mengingatkan, pada Juni tahun 2000 telah terjadi penyerangan di Pesantren Walisongo. Sedikitnya 200 nyawa melayang. Banyak yang kondisinya mengenaskan. Bahkan salah seorang aparat keamanan setempat mengatakan lima dari puluhan mayat penuh bacokan sekujur tubuhnya dan terikat menjadi satu yang ditemukan mengapung di Sungai Poso kemungkinan adalah penghuni pondok pesantren itu.
(nrl/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini