Di UGM, Menhub Bicara Transportasi dan Logistik 4.0

Di UGM, Menhub Bicara Transportasi dan Logistik 4.0

Mega Putra Ratya - detikNews
Sabtu, 21 Sep 2019 18:08 WIB
Menhub Budi saat melihat mobil listrik karya sivitas akademika UGM/Foto: Usman Hadi/detikcom
Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memaparkan pengembangan infrastruktur untuk pariwisata di wilayah Jogjakarta, Solo dan Semarang (Joglo Semar). Menhub menilai wilayah ini sangat berpotensi dalam pengembangan wisata.

Hal itu disampaikan saat Menhub menjadi Keynote Speech dalam Seminar Tourism Supply Chain Management dengan tema "Harnessing Supply And Value Chain For Tourism Industry In Indonesia" di Auditorium Magister Manajemen FEB Universitas Gajah Mada (UGM), Sabtu (21/9/2019).


Di hadapan 300 mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM serta pegiat pariwisata Menhub mengatakan bahwa peran transportasi menjadi tulang punggung perkembangan ekonomi suatu wilayah. Pusat pertumbuhan ekonomi seperti kawasan perekonomian akan tumbuh apabila sistem transportasinya telah terintegrasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dukungan sektor transportasi dalam pariwisata meliputi akses dan konektivitas, sedangkan dukungan logistik terhadap pariwisata meliputi support terhadap bahan baku restoran, bahan baku untuk keperluan event dan pasokan kebutuhan barang," ujar Menhub.

Sektor transportasi dan logistik menurutnya, harus memiliki sarana dan prasarana infrastruktur yang andal, kepastian jadwal transportasi dan akses multi moda yang efektif untuk mendukung transportasi logistik.

"Salah satu terobosan untuk dukungan ini adalah dengan bantuan digital, yaitu transportasi dan logistik berbasis 4.0," paparnya.

Budi Karya menjelaskan pariwisata, transportasi dan logistik menjadi satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain, maka untuk itu diperlukan penerapan teknologi digital yang terintegrasi. Karena saat ini segala hal termasuk Pariwisata dituntut pada cara kerja yang cepat dan keahlian yang relevan.

"Arahan Bapak Presiden Jokowi yaitu pembangunan infrastruktur pendukung di kawasan destinasi super prioritas dipercepat sehingga dapat dipromosikan secara massif pada dunia internasional mulai tahun 2020," tegasnya.


Menhub juga mengatakan bahwa dirinya diperintahkan Presiden Jokowi untuk menyiapkan semua akses terkait dengan pengembangan wisata Joglo Semar.

"Kami diperintahkan presiden untuk menyiapkan progres akhir 2020. Seperti akses bandara ke kota, kereta api harus selesai Oktober-November ini," kata mantan Dirut AP II ini.

Dalam proses ini, Presiden Jokowi kata Budi Karya sangat detail untuk memerintahkan kepada Kemenhub.

"Karena harapan kita tourism ini bisa menjadi unggulan devisa Indonesia, bahkan mungkin bisa menjadi unggulan, bahkan menjadi devisa utama seperti Tahiland," paparnya.


Simak juga video "Menhub Bicara Kendaraan Listrik dan Polusi Indonesia":

[Gambas:Video 20detik]

(ega/mpr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads