"Sekejap langsung gede," kata warga RT 04/01, Rawabunga atas nama Gepeng di lokasi kebakaran, Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu, (21/9/2019).
"Nggak ada sejam, setengah jam nggak ada, hanya itungan menitlah," lanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kebakaran itu terjadi pada Sabtu dini hari. Gepeng mengetahui ada api ketika hendak pergi ke warung kopi.
![]() |
"Kita nggak tahu posisi api dari mana, cuma katanya dari belakang. Kita nggak tahu itu dari rumah siapa. Saya baru bangun tidur mau ngopi, begitu keluar ada yang teriak ada asap di belakang, kita ke situ ada api sudah besar, bingung," ujarnya.
Gepeng dan warga yang lain pun langsung panik. Karena api sekejap langsung membesar, barang-barang berharga tak sempat diselamatkan.
"Kondisi bukan panik lagi, namanya api ya. Tahu-tahu gede. Hanya televisi dan peliharaan (diselamatkan)," ucap Gepeng.
Yanmar, warga Balimester, Jatinegara mengetahui api sudah membesar sekitar pukul 00.00 WIB. Ia menyebut api diduga dari korsleting salah satu rumah warga di Kelurahan Rawabunga.
"Jam 12-an api dari kampung sebelah. Saya di rumah, pas tidur saya keluar sudah ada api. Ada yang bilang charger handphone meledak, ada yang bilang korsleting listrik," kata Yanmar.
Total ada 22 unit mobil pemadam kebakaran yang dikerahkan untuk memadamkan api pada Sabtu (21/9) dini hari.
Kasi Pengendali Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) Jakarta Timur Gatot Sulaiman mengatakan kebakarang itu melanda dua kelurahan Balimester dan Rawabunga. Total ada 129 rumah yang terbakar.
"Keterangan terdampak, RW 01 Rawabunga RT 003 dan RT 004 ada 103 rumah dan RW 06 Balimester RT 009 ada 26 rumah," kata Gatot.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini