Pantauan detikcom di depan Istana Merdeka, tepatnya di Taman Pandang, kawasan Monas, Jakarta, Jumat (20/9/2019), massa mulai berkumpul sekitar pukul 15.40 WIB. Aksi diawali long march dari Taman Cut Meutia menuju Taman Pandang, Jalan Silang Monas Barat Laut.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ditemui di sela-sela aksi, salah satu juru bicara aksi, Satrio Swandiko, mengungkapkan aksi tersebut diikuti sekitar 500 peserta. Aksi ini dilatarbelakangi gerakan seorang anak yang bernama Greta Thunberg di Swedia.
"Dia (Greta Thunberg) keluar dari sekolah menolak untuk sekolah dan datang ke parlemen di Swedia untuk menyuarakan bahwa 'buat apa saya sekolah kalau masa depan saya tidak ada'. Di sini dia melihat pada perubahan iklim, krisis iklim yang terjadi. Dia merasa masa depan dia terancam karena krisis iklim ini. Dari dia itu menginspirasi orang-orang di seluruh belahan bumi ini, termasuk di Indonesia," kata Swandiko, yang juga juru kampanye iklim dan energi Greenpeace Indonesia.
![]() |
"Kami ingin menyuarakan suara anak-anak muda ini yang merasa masa depannya terancam karena pemanasan global, terutama krisis iklim ini. Jadi harapan kami adalah pemerintah bisa sadar itu, pemerintah bisa mendengar suara anak-anak muda ini dan pemerintah bisa menerjemahkannya pada gerakan-gerakan yang bisa mencegah perubahan iklim itu lebih parah lagi," imbuhnya.
Simak juga video "Indonesia Kucurkan Rp 14 M untuk Antisipasi Perubahan Iklim":
(nvl/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini