ADMM Plus 2019 Ditutup, TNI Harap Kerja Sama Pertahanan ASEAN Makin Baik

ADMM Plus 2019 Ditutup, TNI Harap Kerja Sama Pertahanan ASEAN Makin Baik

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Jumat, 20 Sep 2019 16:22 WIB
Latihan bersama pemeliharaan perdamaian ASEAN Defence Ministers Meeting 2019 ditutup (Lisye Sri Rahayu/detikcom)
Bogor - Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letnan Jenderal TNI Joni Supriyanto menutup latihan bersama operasi pemeliharaan perdamaian ASEAN Defence Ministers Meeting (ADMM) Plus 2019. Joni mengatakan latihan bersama ini dapat meningkatkan kerja sama pertahanan dalam menciptakan perdamaian di negara kawasan.

"Saya sangat meyakini bahwa kerja sama pertahanan ini akan terus dibangun dan dipelihara guna mencapai kesetaraan dalam profesionalisme kemampuan dan keterampilan militer untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi risiko pertahanan dalam mengupayakan perdamaian dan stabilitas kawasan," kata Joni, Jumat (20/9/2019).


ADMM Plus 2019 ditutup di Indonesia Peace and Security Center (IPSC) Sentul, Bogor, Jawa Barat. Joni mengatakan kerja sama di bidang pertahanan harus terus dibangun antarnegara untuk meningkatkan kemampuan di bidang pertahanan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Joni berharap latihan bersama ini dapat mencerminkan komitmen setiap negara peserta untuk membangun kepercayaan dan kesetaraan. Dengan demikian mereka dapat turut serta dalam melakukan misi perdamaian dunia.

Selain dari 10 negara ASEAN, latihan diikuti 8 negara mitraSelain dari 10 negara ASEAN, latihan diikuti 8 negara mitra (Lisye Sri Rahayu/detikcom)




"Diharapkan terlaksananya latihan gabungan ini dapat menjadi cerminan komitmen negara di kawasan untuk meningkatkan kerja sama antarnegara untuk mencapai tujuan bersama membangun saling percaya dan tercapainya kesetaraan. Sehingga kemudian mendorong tercapainya perdamaian dan stabilitas di kawasan," kata dia.

ASEAN Defence Ministers Meeting (ADMM) Plus Experts Working Group on Peacekeeping Operations (EWG on PKO) dan ADMM Plus EWG on Humanitarian Mine Action (HMA) Field Training Exercise ini berlangsung selama 9 hari. Acara dimulai pada 14-22 September 2019. Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu membuka acara secara langsung pada Senin (16/9).

Latihan melibatkan pasukan perdamaian dan pasukan penjinak ranjau dari 10 negara anggota ASEAN dan 8 negara mitra wicara ASEAN yakni Amerika Serikat, China, Jepang, Rusia, Korea Selatan, Australia, India, dan Selandia Baru. Jumlah peserta latihan gabungan ini sekitar 750 orang.
Halaman 2 dari 2
(lir/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads