Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Supadio-Pontianak Erika Mardiyanti, yang dikutip dari Antara, Jumat (20/9/2019), menyatakan terjadi peningkatan jumlah titik panas di Kalbar. Hal itu didasari hasil pengolahan data citra satelit Lapan mulai 19 September 2019 pukul 07.00 hingga 20 September 2019 pukul 07.00 WIB, yakni sebanyak 1.431 titik panas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, dari pantauan BMKG Supadio Pontianak, ISPU (indeks standar pencemaran udara) di Kota Pontianak dan sekitarnya masuk kategori berbahaya bagi kesehatan manusia.
Sejumlah warga Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, mulai banyak mengeluhkan sesak napas dan sakit kepala akibat kabut asap yang semakin tebal dampak karhutla (kebakaran hutan dan lahan).
"Saya tadi pagi saat berangkat kerja dari Kecamatan Pontianak Utara menuju Kota Pontianak yang jaraknya sekitar 10 kilometer sempat mengalami sesak napas dan kepala terasa pusing karena sepanjang perjalanan melalui kabut asap yang sangat tebal," kata Masdar, salah seorang pegawai swasta.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini