1.431 Hotspot Karhutla Kelilingi Kalbar, Kualitas Udara Level Bahaya

1.431 Hotspot Karhutla Kelilingi Kalbar, Kualitas Udara Level Bahaya

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 20 Sep 2019 14:29 WIB
Karhutla di Kalimantan (Foto: dok. BNPB)
Pontianak - Jumlah hotspot atau titik api karhutla di Kalimantan Barat (Kalbar) masih tinggi. Hingga pukul 07.00 WIB tadi pagi, 1.431 hotspot atau titik panas masih tersebar di Kalbar.

Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Supadio-Pontianak Erika Mardiyanti, yang dikutip dari Antara, Jumat (20/9/2019), menyatakan terjadi peningkatan jumlah titik panas di Kalbar. Hal itu didasari hasil pengolahan data citra satelit Lapan mulai 19 September 2019 pukul 07.00 hingga 20 September 2019 pukul 07.00 WIB, yakni sebanyak 1.431 titik panas.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan jumlah titik panas terbanyak ada di Kabupaten Ketapang sebanyak 1.061 titik panas; disusul Kayong Utara 128 titik panas; Melawi 54 titik panas; Kubu Raya 54 titik panas; Sintang 36 titik panas; Kapuas Hulu 25 titik panas; Landak 17 titik panas; Sambas 16 titik panas; Sekadau 11 titik panas; Sanggau 8 titik panas; Mempawah 6 titik panas; Bengakayang 4 titik panas; dan Kota Singkawang 1 titik panas, sedangkan di Kota Pontianak tidak ditemukan titik panas.

Sementara itu, dari pantauan BMKG Supadio Pontianak, ISPU (indeks standar pencemaran udara) di Kota Pontianak dan sekitarnya masuk kategori berbahaya bagi kesehatan manusia.



Sejumlah warga Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, mulai banyak mengeluhkan sesak napas dan sakit kepala akibat kabut asap yang semakin tebal dampak karhutla (kebakaran hutan dan lahan).

"Saya tadi pagi saat berangkat kerja dari Kecamatan Pontianak Utara menuju Kota Pontianak yang jaraknya sekitar 10 kilometer sempat mengalami sesak napas dan kepala terasa pusing karena sepanjang perjalanan melalui kabut asap yang sangat tebal," kata Masdar, salah seorang pegawai swasta.
Halaman 2 dari 2
(rvk/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads