"Semasa hidupnya beliau wakafkan kepada nusa dan bangsa dalam bidang tata kelola pemerintahan, HAM, pendidikan tinggi, penuntasan kemiskinan," ucap Haryasetyaka saat memberi sambutan di gedung Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (19/9/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita berkumpul bukan untuk tangisi kehilangan, namun untuk merayakan dan mensyukuri kesempatan jalani kehidupan bersama beliau, please don't be sad that he is gone," terangnya.
Selain itu, Haryasetyaka juga mengatakan sosok HS Dillon merupakan patriot bangsa. Ia juga teringat pesan ayahnya semasa hidup yang selalu mementingkan kemaslahatan kemanusiaan.
"Sebagai putra bangsa yang setia di usia senja, beliau selalu berdiri tegak bangun jam 06.00 WIB menyanyikan Indonesia Raya. Meski jasadnya tidak berdiri lagi, tapi selama Indonesia Raya berkumandang di bumi nusantara ini maka perhatian beliau akan tetap hidup," sebutnya.
"Beliau berpesan tidak ada napas lebih mulia daripada napas yang diwakafkan kepada kemaslahatan kemanusiaan," sambungnya.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini