Abu Jenazah HS Dillon Disemayamkan di Komnas HAM

Abu Jenazah HS Dillon Disemayamkan di Komnas HAM

Matius Alfons - detikNews
Kamis, 19 Sep 2019 17:43 WIB
Abu jenazah HS Dillon disemayamkan di gedung Komnas HAM. (Alfons/detikcom)
Jakarta - Abu jenazah pegiat hak asasi manusia (HAM) Harbrinderjit Singh Dillon atau HS Dillon disemayamkan sementara di gedung Komnas HAM RI. Sahabat hingga kolega HS Dillon hadir memberikan pesan dan kesan semasa hidup.

Pantauan detikcom di lokasi, terlihat bingkai foto besar dari wajah HS Dillon dan sebuah kotak cokelat berisi abu jenazah HS Dillon. Kotak itu diletakkan di depan ruangan pleno utama Komnas HAM.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa pejabat, seperti mantan Menpora Andi Mallarangeng, komisioner KPK Laode M Syarif, dan sejarawan Anhar Gonggong, juga hadir di Komnas HAM. Acara penyampaian pesan-kesan ini juga diisi doa bersama berbagai agama di Indonesia.

Komisioner KPK Laode M Syarif hadir di Gedung Komnas HAM.Komisioner KPK Laode M Syarif hadir di gedung Komnas HAM. (Alfons/detikcom)


Sementara itu, Wakil Ketua Komnas HAM Sandrayati Moniaga turut menyampaikan pesan dan kesan terhadap HS Dillon. Sandrayati menyebut jasa HS Dillon akan selalu dikenang meski sudah meninggal.

"Kita sore ini berkumpul ingin mengenang begitu banyak jasa beliau, kebaikan beliau, sikap positif beliau, semangat beliau yang tidak hilang meskipun beliau sudah tidak ada, tapi saya percaya semua energi positif yang selalu beliau tebarkan akan tetap ada," kata Sandrayati di gedung Komnas HAM RI, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (19/9/2019).





Selain itu, Sandrayati mengungkap meninggalnya HS Dillon juga secara tidak langsung terjadi di saat revisi UU KPK disetujui. Menurutnya, ini sebagai tanda perjuangan demokrasi Indonesia masih panjang.

"Beliau berpulang ketika revisi UU KPK diketok, mungkin itu tidak disengaja, tapi itu catatan penting satu hal yang diperjuangkan beliau lalu dihabisi oleh beberapa pihak, semoga kita tidak patah semangat dan ini mengingatkan kita semua bahwa perjalanan Indonesia menuju perjalanan demokratis masih panjang dan kita harus terus berjuang," sebutnya.



Sementara itu, Laode juga sempat menyampaikan pandangan terhadap HS Dillon. Ia menyebut HS Dillon sebagai sosok sempurna yang memiliki pemahaman luas dan tulus menyejahterakan rakyat kecil.

"Pak Dilon bacaannya kaya, pemahamannya dalam, pergaulannya luas, niatnya tulus untuk petani yang sejahtera, untuk pemerintah yang bersih melayani," ungkapnya.
Halaman 2 dari 2
(maa/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads