Ajaran Sesat di Palu Hanya Isu, Mungkin Terkait Kekayaan Alam

Ajaran Sesat di Palu Hanya Isu, Mungkin Terkait Kekayaan Alam

- detikNews
Jumat, 28 Okt 2005 17:37 WIB
Jakarta - Gunjang-ganjing adanya dugaan aliran sesat di Dusun Salena, Palu masih ramai diperbincangkan masyarakat. Namun, menurut Sekretaris Pelaksana Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Emil Kleden, ini hanya isu bohong. Bahkan ada yang menduga isu ini terkait dengan kekayaan alam di Salena. "Tidak ada ajaran sesat yang dipraktekan Madi. Dia hanya melakukan kegiatan perguruan silat dan pengobatan tradisional," kata Emil Kleden dalam jumpa pers di kantor Kontras Jl Borobudur No 14 Jakarta, Jumat (28/10/2005).Emil juga menyayangkan saat ini telah terjadi bias berita tentang kasus masyarakat adat Dusun Salena, Palu yang dikatakan menganut aliran sesat.Deputi Direktur Walhi Rizal Saleh menjelaskan, ada kemungkinan peristiwa Salena bermuatan kepentingan. "Hal ini mengingat Dusun Salena memiliki kekayaan tambang dan sumber mata air yang kini digunakan oleh PDAM Palu," duganya.Rizal yang melakukan penelitian di Salena bertahun-tahun mengaku mengenal Madi dengan baik. Menurutnya, Madi adalah seorang lulusan sekolah agama Tsanawiyah Al Khaerat yang taat ibadah.Hal ini juga diamini oleh Wakil Ketua DPRD Kota Palu, Arifin Sunusi, menurutnya, 90 kepala keluarga dusun Salena adalah sub etnis Unde yang masih satu keluarga dengan etnis Kayi yang merupakan etnis masyarakat Kota Palu. "Mereka itu lugu, polos dan tidak tahu apa-apa," ujar ArifinArifin menambahkan, bahwa konflik ini terjadi karena ada kesimpangsiuran isu yang diterima polisi dan masyarakat Salena. "Masyarakat menerima isu bahwa Mahdi akan menyerang kota sedangkan masyarakat Dusun Salena mendengar isu bahwa masyarakat kota akan menyerang Salena," tuturnya.Sementara itu, Koordinator Kontras Usman Hamid meminta pemerintah untuk melindungi kebudayaan masyarakat adat Salena dan meminta Komnas HAM untuk melakukan investigasi mendalam tentang kasus ini. "Jangan sampai terjadi Haur Koneng kedua, pendekatan keamanan dengan cara kekerasan harus diubah total," kata Usman. (ahm/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads