Dari Jabir bin Abdillah RA diriwayatkan, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wassallam berdoa tiga kali di Masjid Al Fath, yakni Senin, Selasa dan Rabu. Di hari Rabu, Rasulullah berdoa di antara dua salat. Dari kegembiraan di wajah beliau, diyakini bahwa doanya dikabulkan. Doa di hari Rabu diyakini dikabulkan oleh Allah. Waktu doa tersebut yakni di antara waktu Zuhur dan Ashar.
"Setiap terjadi sesuatu yang penting atau sulit, kuintailah waktu seperti Rasulullah itu, aku pun berdoa di situ doaku selalu dikabulkan Allah" begitu kata Jabir seperti dikutip dari buku berjudul, Tapak sejarah seputar Mekah-Madinah karya Muslim H. Nasution.
Baca juga: Doa Hari Selasa agar Terhindar dari Bencana |
Dikutip dari nu.or.id, para kiai di pesantren biasa memulai kegiatan belajar mengajar di hari Rabu. Ada alasan di balik pemilihan hari Rabu. Seorang pakar hadits dari Suriah dalam kitab Kasyf al-Khafรข'-nya mengatakan para guru di sana memulai majelis di hari Rabu untuk mengajar sebab ilmu adalah cahaya, maka kajian ilmu dimulai di hari diciptakan cahaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Imam as-Sakhawi (1427-1497 M), penyusun kitab Al Maqashidul Hasanah juga menjelaskan keistimewaan hari Rabu. "Saya dengar dari sebagian ulama saleh yang kami temui, ia berkata: Hari rabu mengadu kepada Allah tentang anggapan sial orang-orang terhadapnya, maka Allah menganugerahkan bahwa apa pun yang dimulai di hari Rabu, maka pasti akan sempurna," tulis As-Sakhawi, al-Maqรขshid al-Hasanah, juz I, halaman 575 seperti dikutip detikcom dari nu.or.id.
Selain doa hari Rabu, kita juga bisa membaca zikir pada hari Rabu. Berikut bacaan zikir hari Rabu:
Huruf latin: Astaghfirullahal'azim
Artinya: aku memohon keampunan kepada Allah.
Setiap zikir hari Rabu ini akan menghapuskan satu titik hitam di dalam hati. Itulah doa hari Rabu dan zikirnya. Semoga doa kita dikabulkan oleh Allah SWT. (nwy/erd)