Kabut Asap, Waktu Belajar TK hingga SMA di Palembang Dikurangi 2 Jam

Kabut Asap, Waktu Belajar TK hingga SMA di Palembang Dikurangi 2 Jam

Raja Adil Siregar - detikNews
Selasa, 17 Sep 2019 11:12 WIB
Pembagian masker di SD Pancawarna, Pedamaran, Palembang. (Raja Adil Siregar/detikcom)
Palembang - Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) menyelimuti Kota Palembang pada pagi dan sore hari. Kini, jam belajar semua sekolah dimundurkan oleh Dinas Pendidikan.

"Untuk kabut asap, baik dari TK, SD, SMP, dan SMA, pertama, kita wajib pakai untuk masker karena udara sudah tidak sehat," kata Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan Palembang Julinto saat ditemui di Paud Sukrela Palembang, Selasa (17/9/2019).


Selain mewajibkan pemakaian masker, Julinto mengaku telah mengeluarkan surat yang berisi pengunduran jam belajar. Jam masuk sekolah yang biasanya pukul 07.00 WIB kini menjadi pukul 08.00 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jam masuk sekolah kita mundur 1 jam, termasuk pulangnya juga kurangi 1 jam. Sementara sekolah siang, ini dipercepat pulang karena pukul 16.00 WIB itu udah kabut asap, udah mulai pekat," katanya.

Tak hanya itu, Julinto menegaskan sekolah juga dilarang melakukan kegiatan olahraga pada pagi hari. Sebab, kondisi kabut asap belum normal dan bakal berdampak pada kesehatan.

"Kita juga melarang aktivitas di luar kelas dan olahraga pada jam pagi tidak boleh. Kalau untuk libur, sampai saat ini masih situasional, menunggu dari pihak terkait DLHK dan Dinkes seperti apa kabut asap ini," katanya.

"Seperti di Kertapati itu kan kabut asap pekat karena ada tetangga (Kabupaten Ogan Ilir) mengalami lahan kebakaran. Untuk itu, tidak masalah kalau nanti dari sekolah mau liburkan," imbuhnya.


Untuk di Palembang sendiri, sampai saat ini tercatat ada 248 SD, 60 SMP, dan lebih dari 300 sekolah swasta. Sedangkan dari kelas pendidikan anak usia dini (PAUD) sedikitnya ada 600 yang telah tersebar.

Diketahui, kabut asap menyelimuti Kota Palembang pada pagi, sore, dan malam hari. Asap sisa kebakaran lahan bahkan menyebabkan udara sangat tidak sehat.

Tercatat berdasarkan data resmi BMKG, kualitas udara sangat tidak sehat mulai pukul 23.00 hingga 07.00 WIB. Ini setelah kebakaran melanda sejumlah daerah di Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir, dan Musi Banyuasin. (ras/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads