"Bila tidak terlalu penting jangan meninggalkan daerah karena sekarang ini masih banyak titik panas," kata Herman Deru di Palembang yang dilansir dari Antara, Senin (16/9/2019).
Dia menyebutkan saat ini merupakan musim kemarau di mana lahan dan hutan rawan terbakar sehingga perlu terus dipantau dan dicegah sedini mungkin terjadinya karhutla. Herman juga meminta bupati dan wali kota mendata secara detail titik panas dan titik api bila ada dan harus dilakukan secara rutin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Tanggung Jawab Pemerintah pada Bencana Asap |
"Kesemuanya itu dilakukan agar bila ada titik api maka cepat dipadamkan sehingga kebakaran hutan dan lahan tidak terulang kembali," ucapnya.
Ketika ditanya mengenai anggaran dalam mengantisipasi karhutla, dia mengatakan memang ada anggaran darurat dan pengeluarannya harus ada usulan.Dengan adanya upaya secara maksimal itu diharapkan kebakaran huitan dan lahan tidak terjadi di provinsi yang terdiri dari 17 kabupaten dan kota tersebut.
"Namun semuanya itu tidak terlepas dari dukungan semua pihak terutama masyarakat yang berada di sekitar wilayah rawan karhutla," ungkap Herman. (rvk/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini