Jokowi Respons Pimpinan KPK: Tidak Ada Namanya Kembalikan Mandat

Jokowi Respons Pimpinan KPK: Tidak Ada Namanya Kembalikan Mandat

Andhika Prasetia - detikNews
Senin, 16 Sep 2019 11:38 WIB
Presiden Jokowi (Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) merespons aksi 3 pimpinan KPK yang mengembalikan mandat tugas dan tanggung jawab pengelolaan KPK. Jokowi menegaskan istilah 'pengembalian mandat' tidak pernah diatur.

"Sejak awal saya tidak pernah meragukan pimpinan KPK yang sekarang dan bahwa kinerja KPK itu baik dan dalam UU KPK tidak ada, tidak mengenal yang namanya mengembalikan mandat. Nggak ada, nggak ada," kata Jokowi kepada wartawan di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (16/9/2019).

Aturan tentang posisi pimpinan KPK, menurut Jokowi, hanya soal pengunduran diri. "Meninggal dunia ada, terkena tindak pidana korupsi, iya. Tapi yang namanya mengembalikan mandat tidak ada," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengembalian mandat pengelolaan KPK disampaikan dalam jumpa pers Ketua KPK Agus Rahardjo dan 2 wakilnya, yakni Laode M Syarif dan Saut Situmorang. Pengembalian mandat ini dilakukan guna menyikapi kondisi KPK yang berada di ujung tanduk setelah revisi UU KPK dibahas cepat di DPR.

"Kami pimpinan, yang merupakan penanggung jawab tertinggi di KPK, dengan berat hati pada hari ini, Jumat, 13 September 2019, kami menyerahkan tanggung jawab pengelolaan KPK kepada Bapak Presiden RI. Kami menunggu perintah," ujar Agus dalam jumpa pers di gedung KPK, Jumat (13/9).

Pimpinan KPK-kecuali Basaria Pandjaitan dan Alexander Marwata yang tak hadir-mengaku prihatin atas kondisi pemberantasan korupsi yang semakin mencemaskan. KPK disebut seperti dikepung dari berbagai sisi.



Simak video Sandiaga Tak Sepakat Pegawai KPK Jadi ASN:

[Gambas:Video 20detik]

Jokowi Respons Pimpinan KPK: Tidak Ada Namanya Kembalikan Mandat
(fdn/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads