Data KLHK: Udara Palangka Raya Berbahaya, Jambi-Pekanbaru Tidak Sehat!

Data KLHK: Udara Palangka Raya Berbahaya, Jambi-Pekanbaru Tidak Sehat!

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Minggu, 15 Sep 2019 17:15 WIB
Foto: Karhutla di Riau dan Kalimantan (ANTARA FOTO/FB Anggoro/nz)
Jakarta - Pekatnya asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih mengkhawatirkan. Bahkan, asap karhutla membuat kualitas udara di Palangka Raya masuk kategori berbahaya.

Kondisi kualitas udara di wilayah terdampak karhutla ini bisa dipantau melalui Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Dinas Lingkungan Hidup (KLHK). Datanya ditampilkan secara real time di laman resmi KLHK.

Untuk mengukur kualitas udara, KLHK memakai parameter PM 10. Merujuk pada data pukul 15.00 WIB, Minggu (15/9/2019), Palangka Raya berada pada angka 500 alias masuk kategori berbahaya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Sedangkan kota Jambi pada pukul 15.00 WIB berada di angka 131 atau masuk dalam kondisi tidak sehat. Sementara untuk Pekanbaru, kualitas udara pada pukul 15.00 WIB, berada di angka 189 atau kategori tidak sehat.



Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut 27 titik masih masih terdeteksi di Riau. Akibatnya, kualitas udara berdasarkan pengukuran PM 10 pada pukul 07.00 sampai dengan 10.00 WIB berada pada kisaran 182 sampai dengan 201 ugram/m3 alias kategori tidak sehat. Pesawat hercules juga disiapkan untuk membuat hujan buatan.


"Sedang disiapkan tambahan pesawat hercules dengan kapasitas 5 ton untuk operasi TMC yang direncanakan tiba Senin besok. Penambahan pesawat TMC ini karena prediksi BMKG akan ada pertumbuhan awan potensial dibuat hujan buat dalam beberapa hari ke depan," kata Plt Kapusdatinmas BNPB Agus Wibowo dalam keterangan tertulisnya, Minggu (15/9).


Simak Video "TNI Akan Bikin Hujan Buatan Atasi Karhutla di Riau"

[Gambas:Video 20detik]

(rdp/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads