Begitu pintu dibuka, semua warga, termasuk Alfred, dipersilahkan untuk masuk ke bank tersebut. Alfred dan warga lainnya datang untuk mencairkan program bantuan sosial Program Indonesia Pintar dari pemerintah. Penyaluran dilakukan di Bank BRI Unit Ba'a, di Kabupaten Rote Ndao.
Afred yang sehari-harinya bekerja sebagai petani, sangat menantikan adanya bantuan ini. Maklum dia baru bisa mendapatkan penghasilan cukup kala musim panen tiba. Ketika bukan musim panen seperti saat ini, ia hanya bekerja serabutan dengan menjual kayu bakar. Penghasilannya pun tak menentu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sudah sejak 2018 kemarin, Alfred menerima bantuan sosial ini. Uang dari program ini ia gunakan untuk keperluan anak bungsunya Mirna (10) yang masih duduk di bangku kelas 4 SD.
"Untuk beli sepatu, baju, untuk uang sekolah," jelasnya.
![]() |
Menurut Kepala BRI Unit Ba'a Radji Wijayanto, ada sekitar 60 sekolah SD-SMP di Kabupaten Rote Ndao yang ditangani oleh Bank BRI. Pihaknya dibantu juga oleh BRI Unit Busalangga.
"Rata-tata per hari kita bisa melayani 300-400 siswa untuk satu hari di sini. Dari pagi sampai jam 4 sore. Mereka datangnya siang bahakan lewat jam pelayanan pun itu masih dilayani," ungkap Radji.
BRI Unit Ba'a sudah menyalurkan Program Indonesia Pintar sejak bantuan sosial tersebut digulirkan pemerintah. Selain itu pihaknya juga turut menyalurkan bantuan Program Keluarga Harapan. Dana bantuan PKH yang disalurkan mencapai Rp 12 miliar hingga Rp 15 miliar dalam satu tahap penyaluran.
Di Kabupaten Rote Ndao, penyaluran PKH tersebar di 122 desa yang terbagi ke 10 kecamatan. Untuk 6 kecamatan dilayani oleh BRI Unit Ba'a sedangkan 4 kecamatan lainnya dilayani BRI Unit Busalangga. Total bantuan PKH ini sudah disalurkan ke 12 ribu penerima.
Salah satu contoh penyaluran PKH di Kabupaten Rote Ndao adalah di Desa Oelasin, Kecamatan Rote Barat Daya. Penyaluran ini dilakukan melalui BRI Unit Busalangga bersama Dinas Sosial Kabupaten Rote Ndao.
Menurut Kepala Bidang Bantuan dan Jaminan Sosial, Dinas Sosial Kabupaten Rote Ndao, Jemmy Balukh, penyaluran kali ini dilakukan dengan mendatangi langsung kepada warga. Ini agar warga tak perlu datang langsung ke bank yang membutuhkan ongkos cukup besar.
"Sambutan positif tahun ini kita sama-sama turun ke lapangan. Jadi seperti tahun ini, 2 desa kita gabung atau 3 desa kita gabung. Selama ini pelayanannya berjalan bagus antara Dinas Sosial dan BRI," ungkapnya.
Sementara itu salah satu penerima bantuan, Anastasia Rendo (34) mengatakan, program PKH ini dapat membantu perekonomian keluarganya.
"Bisa meringankan kami untuk membiayai kebutuhan anak sekolah. Untuk sehari-hari juga untuk makan dan minum," ujarnya.
detikcom bersama Bank BRI mengadakan program Tapal Batas yang mengulas mengenai perkembangan infrastruktur, ekonomi, hingga wisata di beberapa wilayah terdepan. Untuk mengetahui informasi dari program ini ikuti terus berita tentang Tapal Batas di tapalbatas.detik.com! (prf/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini