"80 persen narkoba masuk di Sulteng itu lewat jalur laut, dan dari beberapa bandar yang sudah kita tangkap saat dimintai keterangan bisa disimpulkan peredaran pada setiap bulan sampai 30-40 kilogram narkoba jenis sabu sabu," kata Kepala BNN Sulteng Brigadir Jenderal Siyono, Jumat (13/9/2019).
Baca juga: Ironi PNS Cantik Palu Jadi Bandar Sabu |
Untuk mengantisipasi, BNN membangun sinergi bersama Bea-Cukai, TNI AL, Polairud, dan pengelola pelabuhan. Dia mengatakan jalur masuk penyelundupan narkoba dilakukan di daerah Donggala, Tolitoli, dan Morowali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya kita susah juga, banyak napi yang masih menggunakan telepon genggam, sementara saat kita akan melakukan pengungkapan yah harus melakukan strategis teknologi, namun harus pamit dulu ke Kemenkumham supaya tidak melanggar aturan," tuturnya.
Siyono menyampaikan sejak 2018 hingga September 2019, peredaran narkoba di wilayah Sulteng capai Rp. 21.247.121.760 atau Rp 2 miliar rupiah yang dominan beredar kasus narkoba jenis sabu.
Tonton juga video Ganja 1,2 Kg Gagal Beredar di Makassar:
(jbr/jbr)











































