ICW Bawa Keranda dan Bendera Kuning: Simbol KPK Sudah Mati

ICW Bawa Keranda dan Bendera Kuning: Simbol KPK Sudah Mati

Faiq Hidayat - detikNews
Jumat, 13 Sep 2019 20:53 WIB
ICW membawa keranda ke KPK. (Faiq/detikcom)
Jakarta - Koalisi Masyarakat Sipil membawa keranda dan bendera kuning ke gedung KPK. Keranda dan bendera kuning sebagai simbol KPK sudah mati.

Pantauan detikcom di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta, Jumat (13/9/2019), Koalisi Masyarakat Sipil dari perwakilan ICW membawa keranda dengan kain hitam dan bendera kuning. Kemudian mereka menaburkan bunga di keranda serta membawa poster 'Rest In Pieces' dan 'KPK telah mati'.

Peneliti ICW Lola Ester mengatakan keranda, bendera kuning, dan bunga merupakan simbol kematian bagi KPK. Sebab, capim baru yang terpilih pernah melanggar kode etik berat, dan revisi UU KPK sedang dibahas di DPR bersama pemerintah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Pada malam hari ini, turut berduka dalam beberapa minggu, bahkan bulan belakangan, menimpa KPK," kata Lola.


Lola juga mengatakan capim KPK terpilih baru yang diduga melanggar kode etik akan menjadi sejarah bagi KPK, sehingga terbayang kematian makin dekat. Saat ini tiga pimpinan KPK juga sudah menyerahkan mandat kepada Presiden Jokowi.

"Bisa dibayangkan sengaja melemahkan, maka simbol dipilih keranda dan bendera kuning. Kami memandang KPK sudah mati. Ada pimpinan bermasalah dipilih di DPR, ini simbol tepat bagi KPK saat ini," ucap Lola.

"Simbol kematian ini adalah menurut kami betul terjadi pada KPK," sambung dia.


ICW Bawa Keranda dan Bendera Kuning: Simbol KPK Sudah MatiICW membawa keranda ke KPK (Faiq/detikcom)


Sebelumnya, Ketua KPK Agus Rahardjo menyampaikan kegelisahannya akan kondisi saat ini, yakni sudah disepakatinya revisi UU KPK oleh pemerintah dan DPR. Agus mengatakan pengelolaan KPK akan dikembalikan ke Presiden Jokowi.

"Dengan berat hati, pada hari ini kami menyerahkan tanggung jawab pengelolaan KPK kepada Bapak Presiden Republik Indonesia," kata Agus di KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Jumat (12/9/2019).

Agus menyampaikan itu ditemani dua wakilnya, yakni Saut Situmorang dan Laode M Syarif. Agus mengaku menunggu perintah Jokowi untuk ke depannya. (fai/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads