"Saya nggak neko-neko yang penting keadaan warung saya rapi kembali gitu aja. Ya dihukum, kalau diperpanjang sih kita ngikut aja," ujar Junaedi ditemui detikcom di warungnya di Jalan Usaha, Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (13/9/2019).
Meski begitu, Junaedi belum menghitung berapa kerugian yang dia derita. Akibat kejadian itu, tiang kusen warung compal terkena tebasan samurai. Meja kaca juga hancur akibat amukan Haedar.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara Susilowati, istri Junaedi mengatakan sejumlah barang milikya hancur akibat amukan Haedar itu. Pagar rumah tetangganya juga hancur.
"Ini nih semuanya brek (digulingkan) gitu diangor-angor (diobrak-abrik, red), kaca sini ancur juga, dioyok-oyok juga. Pager rumah orang sono juga rusak tuh," jelas Susilowati.
Haedar mengamuk pada Kamis (12/9) malam. Sebelumnya, Haedar meminta pembantunya untuk mengutang 3 bungkus rokok ke warung Junaedi.
Namun Junaedi tidak memberikan utangan itu. Akhirnya Haedar pun datang, lalu mengamuk.
![]() |
Polisi sempat mengamankan Haedar malam itu. Namun Haedar kemudian dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Duren Sawit setelah keluarga menyatakan bahwa Haedar mengalami gangguan jiwa.
(maa/mei)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini