"Gubernur Riau sekarang harus segera tingkatkan status darurat asap. Dengan demikian, pemerintah akan membangun posko tempat pengungsian warga dari bencana asap. Jika tidak ditingkatkan, maka kita seperti ini terus. Tak ada yang peduli rakyat sudah sesak napas karena asap," kata Direktur Walhi Riau Made Ali kepada detikcom, Jumat (13/9/2019).
Made menyebutkan, saat ini, dengan status siaga karhutla, Pemprov Riau terkesan membiarkan apa yang terjadi tanpa ada penanggulangan bencana asap ke rakyatnya. Karena itu, dia mendesak Pemprov Riau untuk segera meningkatkan status tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Made juga mendesak agar segera ada ruangan khusus tanpa asap sebagai tempat perlindungan warga. "Sekarang rakyat butuh di mana tempat untuk bisa menghirup udara tanpa asap. Mau ke mana rakyat mencarinya, tak ada sama sekali solusi yang diberikan Gubernur Riau saat ini," kata Made Ali.
Walhi juga menyoroti Dinas Kesehatan Riau di bawah kendali Gubernur Riau Syamsuar yang dianggap tak peduli dengan kondisi saat ini. Made menilai kinerja Dinas Kesehatan Riau tidak jelas.
"Harusnya Dinas Kesehatan Riau sudah berinisiatif mendirikan posko darurat asap, menyiapkan ruangan khusus yang terhindar dari asap. Dinas Kesehatan Riau ini sepertinya menganggap bencana asap ini seperti tidak ada terjadi saat ini. Kita bingung, kerja Dinas Kesehatan Riau apa ya coba," tegas Made.
Seperti diketahui, hari ini asap karhutla sendiri sudah masuk ke rumah warga. Asap tersebut imbas dari karhutla yang semakin meluas tiap harinya. (cha/mae)











































