Kamis 12 September 2019, 21:56 WIB
Uji Capim KPK
Firli Ingin KPK Kawal Pemindahan Ibu Kota: Jangan Tunggu Siapa Antar Uang
Capim KPK Firli Bahuri (Lamhot Aritonang/detikcom)
Jakarta -
Firli Bahuri mencontohkan program mitigasi yang diajukannya sebagai calon pimpinan (capim) KPK dengan proyek pemerintah saat ini, yaitu pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan. Firli mengatakan seharusnya sedari awal KPK ikut dalam pembahasan tersebut dengan pemerintah.
"Ini kan ada kegiatan, Pak, pemerintah menetapkan bahwa pindah ibu kota ke daerah Kalimantan. Seharusnya mulai sekarang KPK sudah bekerja," kata Firli dalam uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test di Komisi III DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (12/9/2019).
Firli mengatakan KPK bisa mulai berbicara dengan Kementerian PUPR serta Kementerian Agraria dan Tata Ruang. Langkah itu, disebut Firli, dapat membuat KPK menyelamatkan uang negara sedari awal.
"Berbicara dengan PUPR, bekerja dengan Kementerian Agraria, bagaimana pembebasan lahannya, berapa harganya, appraisal-nya berapa, sehingga dipastikan uang negara dalam rangka proyek-proyek itu bisa terlaksana. Dalam rangka pencegahan, pendampingan Pak. Itulah yang saya katakan dengan program mitigasi atau mitigation approach," sebut Firli.
"Dari awal sudah kita mainkan, Pak. Jangan, 'Wah ini ada proyek kita tungguin ajalah siapa kira-kira nanti yang anterin uang,'" imbuh Firli.
(dhn/fdn)
"Ini kan ada kegiatan, Pak, pemerintah menetapkan bahwa pindah ibu kota ke daerah Kalimantan. Seharusnya mulai sekarang KPK sudah bekerja," kata Firli dalam uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test di Komisi III DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (12/9/2019).
Firli mengatakan KPK bisa mulai berbicara dengan Kementerian PUPR serta Kementerian Agraria dan Tata Ruang. Langkah itu, disebut Firli, dapat membuat KPK menyelamatkan uang negara sedari awal.
"Berbicara dengan PUPR, bekerja dengan Kementerian Agraria, bagaimana pembebasan lahannya, berapa harganya, appraisal-nya berapa, sehingga dipastikan uang negara dalam rangka proyek-proyek itu bisa terlaksana. Dalam rangka pencegahan, pendampingan Pak. Itulah yang saya katakan dengan program mitigasi atau mitigation approach," sebut Firli.
"Dari awal sudah kita mainkan, Pak. Jangan, 'Wah ini ada proyek kita tungguin ajalah siapa kira-kira nanti yang anterin uang,'" imbuh Firli.
(dhn/fdn)
