Klinik mata itu terletak di Jalan Dokter Semeru, Bogor Barat, Kota Bogor, Jawa Barat. Klinik tersebut sebelumnya bernama Bank Mata Indonesia, kemudian diganti jadi dr Hasri Ainun Habibie. Kala itu, Ainun menjabat Ketua Bank Mata Indonesia.
Habibie juga menjadi donatur tetap di klinik itu. Habibie juga mendatangkan kawan-kawannya dari Jerman untuk berpartisipasi dalam pembangunan dan pengembangan klinik. Karena itu, meninggalnya Habibie meninggalkan duka bagi pihak klinik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pembangunan klinik mata itu dimulai sejak 2009 dan diresmikan pada 21 Februari 2010. Ke depan, dia berharap klinik ini menjadi pusat bank mata.
"Dari berbagai pertemuan-pertemuan akhirnya kita sepakat ingin mengeliminasi kebutaan akibat katarak di Tanah Air, salah satunya disini di Bogor. Rencananya ke depan, klinik ini menjadi pusat bank mata di Indonesia," sambungnya.
![]() |
Purnama menyebut akan tetap melanjutkan perjuangan Ainun dan Habibie dalam mengeliminasi kebutaan di Tanah Air. Purnama juga ingat dengan pesan Habibie kepadanya.
"Prof Habibie selalu bilang kepada saya, "Dok selalu tebarkan ilmu, selalu mengemis ilmu, selalu kejar, selalu berbagi. Perjuangkan klinik mata, tetap berjuang mengeliminasi kebutaan di Indonesia," kata Purnama.
"Makanya, insyaallah saya akan tetap berjuang sesuai amanah beliau yang diberikan kepada saya di sini," imbuhnya. (idh/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini