Pembunuhan Sespri Trimedya
Sewa Kamar Rp 1 Juta/Bulan
Kamis, 27 Okt 2005 16:18 WIB
Jakarta - Berapa gaji sekretaris pribadi (sespri) anggota DPR? Bisa jadi berbeda-beda. Tapi, sespri anggota DPR Trimedya Panjaitan, Yuningsih alias Nungky, mungkin bergaji lebih dari cukup. Untuk sewa kamar, Nungky harus mengeluarkan Rp 1 juta per bulan. Nungky menyewa sebuah kamar di lantai 3 nomor 16 di Rusun Flat Benhil 1. Rusun ini terletak di di RW 09, Pejompongan, Jakarta Pusat. Letaknya 200 meter dari Jl. Raya Pejompongan dan di sebelahnya terdapat rel KA. Ada tiga bangunan di rusun ini, masing-masing diberi nama gedung A, B, dan C. Kamar yang disewa Nungky berada di gedung B. Gedung bercat putih dengan jendela biru dan atap warna merah ini memiliki lima lantai. Lantai pertama gedung ini diisi dengan pertokoan seperti salon, rumah makan, laundry, travel, minimarket, dan beberapa jenis usaha lainnya.Nungky memilih menyewa kamar di lantai 3. Dia menyewa kamar ini sejak tiga bulan lalu. Kamar seluas 4x5 meter itu dilengkapi dengan kamar mandi dan dapur kecil. Kamar juga ber-AC. Pengurus Rusun Flat Benhil 1, Norman, saat ditemui detikcom, Kamis (27/10/2005), menyatakan, harga sewa kamar ada dua kategori. Untuk kamar yang belum direnovasi dan masih berlantai semen, harganya sekitar Rp 500 ribu per bulan. Sedangkan untuk kamar yang sudah direnovasi, berlantai keramik dan ber-AC, serta dilengkapi dapur yang cukup bagus, harga sewanya sekitar Rp 1 juta. "Kamar yang disewa Ibu Nungky sudah direnovasi," kata Norman. Rusun Flat Benhil 1 ini memiliki 296 unit kamar. "Saat ini, 80 persen terisi," kata Norman. Para penyewa sebagian besar karyawan yang bekerja di Jl. Sudirman dan sekitarnya, serta sudah berkeluarga. Rusun ini dikelilingi dengan pagar besi. Pengamanan rusun ini cukup ketat. Ada 9 satpam yang disiagakan dan berjaga secara shift selama 24 jam. Setiap tamu yang belum dikenal, selalu ditanya satpam saat berkunjung. Taksi juga tidak boleh masuk area rusun di atas pukul 21.00 WIB. Area parkirnya yang berlantai paving block cukup luas, berkapasitas 100 mobil. Namun, pengamanan cukup ketat bukan jaminan perbuatan kriminal tidak bisa dilakukan di rusun ini. Buktinya, Nungky ditemukan tewas di kamarnya Rabu (26/10/2005) kemarin. Dipastikan dia dibunuh. Hingga kini, polisi masih terus mengendus sang pelaku. Kematian Nungky mengagetkan warga rusun. Sebab, menurut Ketua RW 09, Audi, yang juga tinggal di rusun ini, selama ini tidak pernah terjadi kasus pembunuhan dan tindakan kriminal lainnya. "Selama ini aman-aman saja," ungkap dia saat ditemui detikcom. Audi mengaku mengenal Nungky. Menurut dia, Nungky selalu berangkat kerja pada pagi hari sekitar pukul 07.00 WIB. "Ada mobil yang menjemputnya," kata dia kepada detikcom. Nungky pulang ke rusun pada sore hari, juga sering malam hari. Candi, tetangga Nungky yang menyewa kamar 17, juga terkejut dengan kematian Nungky. Selama ini, dia tidak pernah melihat hal-hal aneh pada diri Nungky. Hanya saja, kamar Nungky memang kadang-kadang terlihat ramai. "Teman-temannya sering main ke kamarnya," ujar Candi.
(asy/)