Pramono Anung: Kebebasan Pers Bukti Konkret Peninggalan BJ Habibie

Seskab Pramono Anung melayat ke rumah duka BJ Habibie. (Eva Safitri/detikcom)

Jakarta - Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung mengungkapkan rasa kehilangan yang mendalam atas kepergian Presiden RI ke-3 BJ Habibie. Menurutnya, Habibie merupakan putra terbaik bangsa.

"Bangsa Indonesia hari ini kehilangan salah satu putra terbaiknya. Kalau kita mengenang Pak Habibie, tentunya ada lima kata yang selalu kita ingat. Pertama adalah inovasi, kedua inspiratif, ketiga teknologi, keempat demokrasi, kelima sumber daya manusia," ujar Pramono setelah melayat ke rumah duka di Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (12/9/2019).

Pramono menyebut salah satu peninggalan Habibie yang menurutnya luar biasa ialah upaya memberikan kebebasan pers. Menurutnya, kebebasan pers adalah bukti konkret peninggalan Habibie yang bisa dirasakan hingga kini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pak Habibie meninggalkan sesuatu yang luar biasa dalam jabatannya yang pendek mungkin salah satu presiden dalam jabatan yang pendek tetapi peninggalannya luar biasa, dan itulah yang kemudian salah satu bukti konkret apa yang ditinggalkan beliau adalah kebebasan pers yang kita rasakan sampai dengan hari ini," ucapnya.

Selain itu, Pramono mengatakan Habibie berjasa dalam menciptakan iklim bernegara yang lebih demokratis. Pramono mengajak masyarakat Indonesia untuk menjaga dua hal ini.

"Dan tentunya ini harus kita rawat dan jaga kita harus berterima kasih kepada Pak Habibie karena beliau luar biasa telah meninggalkan bangsa ini sebuah sistem demokrasi kebebasan pers dan juga beberapa temuan yang dilakukan oleh Pak Habibie," tuturnya.

BJ Habibie meninggal dunia pada Rabu (11/9) sekitar pukul 18.05 WIB di RSPAD Gatot Soebroto. Habibie akan dimakamkan di TMP Kalibata hari ini sekitar pukul 13.30 WIB. Upacara militer pemakaman Habibie akan dipimpin langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi). (eva/jbr)