Kegiatan ini wujud kecintaan ratusan siswa dan guru terhadap almarhum BJ Habibie. Kepala MIT Al Islah Gorontalo Herlis Setiawan menyatakan kegiatan salat gaib dan upacara bendera ini sebagai hari berkabung meninggalnya mantan orang nomor 1 di Indonesia.
"Setelah mendengarkan ada kabar duka meninggalnya mantan Presiden Rabu malam, kami berinisiatif pagi ini untuk melakukan salat gaib dan mendoakan almarhum," kata Kepala MIT Al Islah Gorontalo Herlis Setiawan, Kamis (12/9/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menyatakan sosok BJ Habibie sangat menginspirasi para siswa. Kehebatan Habibie membuat pesawat selalu menjadi teladan anak-anak dalam menimba ilmu.
"Anak-anak kami saat ditanya apa cita-cita mereka pasti banyak yang bilang ingin jadi seperti almarhum BJ Habibie. Sosok dan kepintaran almarhum banyak dikenal para siswa kita," jelas Herlis.
Sementara itu, Aisyah Tuzahra Hak (12), siswi kelas VI MIT Al Islah Gorontalo, menyatakan mengenal BJ Habibie sebagai pembuat pesawat terbang, orang yang pintar, dan juga pernah menjadi Presiden RI ke-3.
Sosok BJ Habibie sendiri memiliki kedekatan dengan Provinsi Gorontalo. Saat kecil, ayah Habibie, Alwi Abdul Jalil Habibie, yang merupakan putra Gorontalo, sempat membawa BJ Habibie untuk khitanan di Gorontalo. (rvk/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini