Minggu, Nungky Sempat Creambath

Pembunuhan Sespri Trimedya

Minggu, Nungky Sempat Creambath

- detikNews
Kamis, 27 Okt 2005 15:26 WIB
Jakarta - Pembunuhan terhadap sekretaris pribadi (sespri) anggota DPR Trimedya Panjaitan, Yuningsih alias Nungky masih diliputi misteri. Polisi belum bisa mengungkap siapa pembunuhnya. Minggu (3/10/2005), Nungky sempat creambath dan berbuka puasa bersama. Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti kapan lajang berusia 35 tahun itu dibunuh di kontrakannya di rusun Flat 1 Benhil, Jakarta Pusat. Yang jelas, saat ditemukan Rabu (27/10/2005) kemarin, mayat Nungky sudah membusuk. Mayat Nungky ditemukan di kamar mandi tanpa busana, kepalanya terbenam di dalam ember berisi air. Di Rusun Flat 1 Benhil yang terletak di RW 09, Pejompongan, Jakarta Pusat itu, Nungky menyewa sebuah kamar di lantai 3 nomor 16. Nungky belum lama tinggal di rusun ini, baru tiga bulan. Meski begitu, sejumlah penghungi rusun mengenal Nungky. Salah satu yang cukup kenal dengan Nungky adalah Ansye (27). Perempuan ini tinggal di rusun dan memiliki usaha salon di flat tersebut di lantai 1. Saat ditemui detikcom, Kamis (27/10/2005), Ansye mengaku Nungky adalah salah satu pelanggannya. "Memang tidak pasti dia ke sini. Tapi, biasanya sih dua minggu sekali," kata Ansye. Terakhir, Nungky datang ke salonnya pada Minggu (23/10/2005). Lajang asal Bandung itu berada di salon Ansye dari pukul 13.00 hingga 14.30 WIB. "Dia ke sini untuk creambath," kata Ansye. Saat itu, Ansye sempat berbincang-bincang dengan Nungky. Salah satu obrolan yang diingatnya adalah saat itu Nungky mengaku akan berbuka puasa bersama teman-temannya. "Dia mengaku sedang menunggu jemputan," ujar Ansye. Tapi, Ansye tidak tahu di mana Nungky buka bersama dengan teman-temannya itu. Di mata Ansye, Nungky merupakan sosok yang ramah, tapi relatif pendiam. Nungky sering curhat kepada Ansye. "Tapi, curhat mbak Nungky seringnya masalah kantor, bukan persoalan pribadi," aku Ansye. Sementara itu, pengurus rusun flat Benhil 1, Norman, saat ditemui detikcom mengaku bertemu terakhir dengan Nungky pada Jumat (21/10/2005) sore. "Dia ketemu saya untuk membayar service charge," kata Norman. Saat itu, kata Norman, Nungky mengaku betah tinggal di rusun tersebut. Nungky beralasan lingkungan rusun enak dan aman. Tapi, siapa sangka, lima hari kemudian, Nungky ditemukan tewas di kamarnya. (asy/)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads