Hal tersebut disampaikan Iqbal Suhaeb saat ditemui di sela-sela acara dies natalis Universitas Hasanuddin, Jalan Perintis Kemerdekaan, Tamalanrea, Makassar, Selasa (10/9/2019) siang.
"Gimana ya, itu memang kontroversi kita di Indonesia, ada beberapa pro-kontra. Tapi selama itu tidak menimbulkan masalah-masalah kamtibmas (sah saja)," kata Iqbal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya karena kadang-kadang juga ada hak kemerdekaan pribadi diatur undang-undang, termasuk agama, sehingga saya terus terang masalah-masalah ini tentu merupakan bagian yang tidak bisa kita mengatakan ini salah atau benar," sebutnya.
"Cuma kita membatasi diri. Pemerintah Kota Makassar, jika hal-hal yang sifatnya mengganggu, ada penolakan-penolakan, ada apa, ya itu yang kita batasi sebenarnya," imbuhnya.
Iqbal juga sebelumnya menerangkan kekhawatiran pihaknya tentang potensi pertentangan di masyarakat akibat penyebaran ajaran Syiah merupakan rekomendasi MUI Makassar.
"Sebenarnya dari MUI saja karena mencegah, jangan sampai ada sebagian warga yang melakukan penentangan terhadap aktivitas (penyebaran Syiah) tersebut," pungkasnya. (rvk/rvk)











































