Bom Bali II
Densus 88 Obok-obok Jombang
Kamis, 27 Okt 2005 11:08 WIB
Jombang - Sepekan terakhir, Detasemen Khusus (Densus) 88, pasukan Polri yang khusus mengurusi terorisme, mengobok-obok kota Jombang, Jawa Timur. Polisi mencari seseorang yang diduga mengetahui kasus bom Bali II. Orang yang dicari polisi itu bernama Mulyono (26). Dia dicari karena polisi menemukan KTP atas nama dirinya di lokasi bom di Jimbaran, Bali. Dari KTP-nya, diketahui Mulyono beralamatkan di Desa Pucangsimo, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Jombang. Mulyono adalah anak ketiga dari lima saudara dari pasangan Marwan (54) dengan Sumarni (49). Sejak dua tahun lalu, ia berangkat ke Bali bekerja sebagai kuli bangunan.Selama bekerja di Bali, Mulyono sempat pulang ke kampung halamannya hanya sekali, pada tahun 2004. Itu pun, kata Marwan, hanya meminta uang untuk bekal. "Saya juga heran dia itu kerjanya apa juga kita tidak diberitahu," jelas Marwan kepada wartawan saat ditemui dirumahnya, Kamis (27/10/2005). Setelah itu tidak pernah lagi ada kabar beritanya hingga bom mengoyak Kuta dan Jimbaran. Beberapa saat setelah bom meledak, di lokasi sempat ditemukan sebuah KTP atas nama Mulyono. Sontak kediaman Marwan yang sehari-hari sebagai buruh tani itu langsung didatangi sejumlah petugas dari Densusu 88. Marwan pun mendapat pertanyaan bertubi-tubi seputar kegiatan anaknya di Bali. Begitupula kisah pendidikan Mulyono dan segala kegiatan di masa lalu juga tak luput ditanyakan. Namun, Marwan mengungkapkan bahwa anaknya dalam keadaan sehat hingga saat ini. Tidak ikut menjadi korban. "Tiga hari lalu, Mul memberikan kabar ke saudara sepupunya Ifan melalui pesan SMS. Ia memberitahukan sehat-sehat saja," katanya saat ditemui wartawan. Sementara Ibunya, terlihat lebih banyak menangis ketika wartawan datang.Ifan (35) saudara sepupu Mulyono mengakui sewaktu masih di kampungnya, perilaku Mulyono tidak berbeda dengan pemuda seumurnya yang lain. "Saya terus terang kaget, jika ada dugaan Mulyono terlibat bom kemarin," katanya. Sayangnya ia tidak mengetahui pasti pekerjaan dan alamat Mulyono selama di Bali. Sementara Kapolres Jombang AKBP Dwi Sigit mengakui ada perburuan di Jombang untuk mengungkap tabir pengoboman di Bali. "Ada laporan demikian, tapi masih terus diselidiki," katanya singkat. Pihaknya tetap akan melakukan kewaspadaan di Jombang menjelang lebaran ini.
(asy/)