Pantauan di Jalan Salemba Raya dan Jalan Kramat, Jakarta Pusat, Selasa (10/9/2019) sekitar pukul 08.30 WIB hingga 08.50 WIB, masih ada kendaraan berpelat ganjil yang melintasi dua kawasan tersebut. Lalu lintas di Jalan Salemba Raya pada kisaran waktu tersebut sempat mengalami kepadatan, sementara lalu lintas Jalan Kramat ramai lancar.
Pelanggaran ganjl genap juga terlihat di dua jalan lainnya, yaitu Jalan Senen Raya dan Jalan Gunung Sahari. Pada pukul 09.10 hingga 09.30 WIB, masih terlihat kendaraan berpelat ganjil yang lalu lalang di kedua jalan tersebut.
Salah satu anggota Suku Dinas Perhubungan Jakarta Utara, Satria, menjelaskan kondisi penerapan ganjil genap di Jalan Gunung Sahari. Dia mengatakan hingga pagi tadi terdapat 3 kendaraan yang melanggar dan mendapat penindakan dari pihak kepolisian.
"Untuk perlakuan kemarin pagi hari untuk wilayah di simpang angkasa ini terdapat 3 pelanggaran untuk kendaraan yang kemarin berpelat nomor genap. Hari ini yang berpelat nomor ganjil karena pemberlakuan tanggal genap ini sudah ditilang sama bapak-bapak dari kepolisian itu sekitar 3 (kendaraan), 2 mobil pribadi, 1 mobil barang," kata Satria di Simpang Angkasa, Jalan Gunung Sahari, Jakarta Pusat, Selasa (10/9/2019).
Menurutnya, pemberlakuan sistem ganjil genap di kawasan Simpang Angkasa selama dua hari berdampak positif. Kepadatan kendaraan di kawasan tersebut, menurut Satria, sudah terlihat berkurang.
"Untuk pengurangan kepadatan sendiri sih sudah membaik, kepadatan dari pengguna jalan khususnya roda empat. Biasanya dari simpang industri mengarah ke TL (traffic light) simpang angkasa yang mengarah ke Senen terjadi kepadatan. Namun demikian dapat terpantau sekarang bisa agak berkurang. Untuk yang mengarah dari Senen ke Martadinata, Ancol, Jakarta Utara juga sudah terjadi pengurangan kepadatan lalu lintas," jelasnya.
Simak juga video Kena Tilang, Warga Luar DKI Tak Tahu Ada Perluasan Ganjil Genap:
(gbr/rvk)
