Siswa siswi SD Negeri 191 di Jalan Purwodadi, Pekanbaru, tampak bersekolah dengan menggunakan masker pada Selasa (10/9/2019).
Para siswa ini duduk di halaman sekolahnya. Mereka teriak-teriak meminta agar kondisi asap yang pekat pagi ini untuk diliburkan. Siswa kelas VI yang duduk di lantai dua, semuanya teriak meminta mereka segera dipulangkan. "Liburkan kami, Pak, Bu. Asap-asap," teriak anak-anak itu dengan polosnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengumuman tetap belajar walau kabut asap pekat membuat kecewa para siswa dan orang tua murid yang mengantar anak-anak mereka ke sekolah. "Kami kecewa melihat pemerintah tetap dipaksa masuk di tengah kabur asap," kata Imron orang tua murid di sekolah itu.
Pantauan detikcom di SD Negeri 110 masih di Jl Purwodadi, ada kebijakan berbeda. Pihak sekolah memberikan pengumuman di depan pintu pagar. Pihak sekolah mengumumkan untuk kelas I hingga III hari ini diliburkan hingga Rabu (11/9). Sedangkan untuk kelas IV hingga VI masih tetap belajar seperti biasa. "Maaf kami bapak ibu, anak-anak tetap sekolah. Kami sebenarnya kasihan tapi bagaimana lagi belum ada instruksi dari dinas untuk meliburkan," kata seorang guru.
Kewenangan untuk meliburkan SD dan SMP menjadi tanggung jawab Dinas Pendidikan Pemkot Pekanbaru. Hingga saat ini tidak ada kebijakan untuk meliburkan sekolah walau kabut asap pekat dua hari terakhir. Berbeda dengan kebijakan Dinas Pendidikan Provinsi Riau yang membawa seluruh SMA dan SMK Negeri dan swasta. Pihak Pemprov Riau telah menginstruksikan seluruh sekolah di bawah kewenanganya untuk meliburkan sekolah bila kondisi udara pada level tidak sehat.
Simak video Kabut Asap di Jambi Makin Pekat:
(cha/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini