Hinto menjelaskan peristiwa yang terjadi pada Sabtu (7/9) lalu. Saat itu dia bersama anak-istrinya sedang berjalan di trotoar hendak menyeberang ke Sarinah.
"Nah pada saat itu setelah menyeberang, saya lepas tangan anak saya karena dia mau jalan di yang jalur kuning. Nah pada saat jalan di jalur kuning, tiba-tiba ada motor nih di belakang nih," kata Hinto di Polres Jakpus, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (9/9/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelaku berinisial HGT (24) kemudian mengerem motornya seketika. Meski tidak menabrak anak korban, tetapi sang anak sudah nangis dibuatnya.
"Nah, anak saya kaget tiba-tiba. Karena mau ngerem mendadak, anak saya mau hampir ketabrak, saya teriak-ya teriaknya agak nggak sopan ya-kita sensor aja ya. Saya teriak karena anak saya langsung menangis saat itu juga," tuturnya.
![]() |
HGT kemudian turun dari atas motor dengan keadaan emosi. Hinto dan HGT pun sempat terlibat cekcok mulut.
"Terus bapak ini turun, karena keadaan emosi, entah dia nyamperin saya tujuannya untuk apa, saya lewatin aja, lalu saya bilang apa namanya, saya bilang 'lain kali hati-hati'. Saya bilang begitu kan," lanjut Hinto.
Tetapi rupanya HGT tak terima dan mengoceh. Menurut Hinto, pelaku malah lebih galak karena dia tegur. Hinto pun heran dibuatnya.
"Dari situ kan kayaknya bapak ini nggak terima, terus bapak ini bilang 'jangan jadikan alasan, apa, jangan jadikan pembenaran karena ini posisinya di trotoar'. Loh. Saya kaget, kenapa saya yang disalahin jadinya," paparnya.
Kejadian itu sambil direkam video oleh Hinto. Karena sedang emosi, Hinto kemudian menyebarkan video itu di media sosial.
"Saya bilang dalem hati saya gitu kan 'oh berarti bapak ini nggak punya etikat baik nih awalnya'. Ditambah lagi saya sedang emosi, akhirnya saya keluarin handphone, saya coba rekam si pelaku tersebut. Kejadiannya selanjutnya kan bisa dilihat di videonya," bebernya. (mei/jbr)