"Pemilihan umum baru selesai kita lakukan. Rakyat telah memberikan mandatnya kepada kepemimpinan yang baru. Dalam kapasitas saya selaku pribadi dan pemimpin Partai Demokrat, saya mengajak saudara-saudara kami rakyat Indonesia untuk memberikan kesempatan dan dukungan kepada pemimpin dan pemerintahan yang baru agar sukses dalam mengemban amanah rakyat," kata SBY dalam pidatonya di Cikeas, Bogor, Senin (9/9/2019).
SBY mengatakan ada dua nilai fundamental yang bisa jadi resep untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Kedua nilai tersebut yakni cinta dan rasa persaudaraan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terus terang, tahun-tahun terakhir ini kasih sayang dan rasa persaudaraan ini melemah, sementara kebencian, jarak dan permusuhan diantara komponen bangsa yang berbeda identitas menguat Ini lampu kuning. Ini sebuah fenomena dan arus buruk yang membahayakan masyarakat dan bangsa kita," ujar dia.
"Kita semua, harus mengambil tanggung jawab untuk menghentikan dan membalikkan fenomena dan arus yang salah ini, Untuk selanjutnya kembali ke arah yang benar," tambahnya.
Dia mengatakan menciptakan masyarakat-bangsa-negara yang baik merupakan agenda yang berkesinambungan. SBY berharap pidato kontemplasinya itu dapat dijadikan pertimbangan bagi Jokowi untuk mengambil kebijakan.
"Melalui mimbar kecil di Cikeas ini, saya menitipkan harapan kepada Bapak Presiden Jokowi beserta jajaran pemerintahan yang beliau pimpin, agar kiranya materi kontemplasi yang saya sampaikan malam ini dapat melengkapi agenda, kebijakan, dan langkah-tindakan yang diambil oleh negara dan pemerintahan mendatang," kata SBY. (jbr/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini