"Lahan terbakar sampai saat ini sekitar 2 ribu hektare. Hari ini aja ada 2 heli patroli dan 6 water bombing yang dioperasikan," kata Kabid Penanganan Kedaruratan BPBD Sumsel, Ansori saat dikonfirmasi, Senin (9/9/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selain 6 heli itu ada juga satu pesawat Cessna Caravan dan satu unit heli AS350 melakukan patroli udara. Sementara satu unit heli MI8 8156 masih maintenance di Lanud Palembang," kata Ansori.
Sementara berdasarkan catatan BPBD Sumsel titik kebakaran lahan mayoritas terjadi di wilayah Musi Banyuasin dan Ogan Komering Ilir. Di mana dua daerah ini memiliki lahan gambut luas yang sulit untuk dipadamkan.
Selain itu ada pula kebakaran lahan yang terjadi di Ogan Ilir dan berdekatan akses jalan Tol Palembang-Indralaya (Palindra). Namun lahan terbakar kini sudah berada di lahan mineral.
"Untuk lahan terbakar paling luas ada di Ogan Komering Ilir dan Musi Banyuasin. Ada juga di Ogan Ilir, tapi ada di wilayah lahan mineral dan mudah dipadamkan," kata Ansori.
Berdasarkan pantauan detikcom, kabut asap tipis menyelimuti kota Palembang pagi dan sore hari. Namun untuk kabut sore hari disebut berasal dari kebakaran lahan di Palembang.
"Untuk kabut asap sore hari itu karena kebakaran lahan di sekitar Palembang. Pengendara dan masyarakat kita saran pakai masker," katanya.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini