"Keberhasilan Joko Widodo mencapai prestasi di atas karena Joko Widodo mengimplementasikan dimensi kepemipinan transformasional dan dimensi kecerdasan emosi dalam kepemimpinannya," kata Dr Kolonel Arm Pustaka Bangun, Senin (9/9/2019).
Hal itu juga dinyatakan dalam abstrak disertasi dengan judul 'Analisis Kepemimpinan Ditinjau dari Aspek Kecerdasan Emosi dan Kepemimpinan Transformasional (Studi Kasus Kepemimpinan Joko Widodo)'. Disertasi itu berhasil dipertahankan Kolonel Arm Pustaka di hadapan para penguji di Kampus Pascasarjana IPDN, Cilandak, Jakarta akhir pekan lalu.
![]() |
"Dimensi yang paling utama dari kecerdasan emosi yang terdapat dalam kepemimpinan Joko Widodo adalah dimensi empati dan dimensi keterampilan sosial," ujar Kolonel Arm Pustaka yang kini menjabar Kasubdit Eropa-Afrika, Direktorat Kerjasama Internasional Kemhan RI.
Sedangkan dalam kepemimpinan transformasional adalah diimensi individualized influence dan dimensi intellectual stimulation. Menurut Kolonel Pustaka Bangun, kepemimpinan Joko Widodo sangat relevan dengan situasi Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disertasi itu berhasil dipertahankan sehingga ia berhak menyandang gelar doktor. Guru besar IPDN yang hadir antara lain Prof Dr Murtir Jeddawi yang juga Rektor IPDN. Hadir pula Prof Dr Ermaya (mantan Rektor IPDN/mantan Gubernur Lemhanas).
Sedangkan dari jajaran Kemhan dan TNI yang hadir antara lain Letjen Trilegiono Suko (Rektor Unhan), Mayjen A HafilFuddin (Dosen Unhan), Mayjen TNI Irwansyah, Brigjen TNI Zulfardi Junin. Dari kepolisian hadir Brigjen Pol Tabana Bangun (Direktur Pasca Sarjana PTIK). (asp/fyk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini