Rambu Ganjil Genap Belum Genap

Round-Up

Rambu Ganjil Genap Belum Genap

Farih Maulana Sidik - detikNews
Minggu, 08 Sep 2019 21:35 WIB
Rambu-rambu ganjil genap di Jl Gajah Mada-Hayam Wuruk-Majapahit. (Farih Maulana/detikcom)
Jakarta - Perluasan pembatasan arus lalu lintas berdasarkan nomor kendaraan, atau lebih dikenal sebagai ganjil genap, resmi dimulai Senin (8/9/2019). Namun belum semua sudut jalan yang kena perluasan ganjil genap mempunyai rambu-rambu yang memadai.

Perluasan ganjil genap sendiri diterapkan di 16 titik baru, mulai pukul 06.00-10.00 dan 16.00-21.00 WIB. Saat detikcom menyusuri sebagian ruas, terlihat rambu-rambu masih perlu digenapi segera.

Minggu (8/9) kemarin, belum nampak rambu-rambu di sepanjang Jalan Pramuka-Jalan Salemba Raya-Jalan Kramat Raya-Jalan Senen Raya-Jalan Gunung Sahari. Rambu-rambu baru tampak di sekitar kawasan Matraman, Jakarta Timur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Rambu pemberitahuan bahwa jalur tersebut terkena aturan ganjil-genap terlihat di perempatan traffic light Matraman. Pemasangannya berada di pinggir jalan raya.

Rambu perluasan ganjil-genap berwarna kuning dan dominan putih. Rambu tersebut menuliskan durasi ganjil-genap yang bertambah dan mencantumkan pengecualian hari penerapan kebijakan itu.

"Kecuali Sabtu, Minggu, Hari Libur Nasional," tulis penggalan rambu tersebut.

Tulisan rambu kurang besar

Salah satu pengemudi mobil pribadi, Ujang (43), mengatakan ukuran rambu kurang begitu besar. Dia menyebut pengemudi mobil akan kesulitan mengetahui rambu tersebut.

"Sebetulnya bagus pemasangannya di perempatan, pengendara dari arah mana pun bisa melihat. Tapi ukurannya kurang begitu besar ya, kalau cuma sepintas mungkin nggak akan tahu," ujar Ujang di Jalan Salemba, Jakarta Pusat.

Ujang meminta pemasangan rambu pemberitahuan ganjil genap itu segera dipasang di semua lokasi baru. Menurutnya, rambu tersebut harus terlihat di jalur-jalur yang diberlakukan ganjil-genap.


"Kalau besok udah diberlakukan penilangan, ya rambu-rambunya juga harus udah lengkap dong. Setiap jalan yang terkena ganjil-genap harus udah ada rambunya," kata Ujang.

"Kalau besok udah diberlakukan penilangan, ya rambu-rambunya juga harus udah lengkap dong. Setiap jalan yang terkena ganjil-genap harus udah ada rambunya," imbuhnya.

Sopir taksi online Rafi Abdullah (39) mengatakan ukuran rambu tidak mudah terlihat. Dia juga meminta semua rambu sudah terpasang.

"(Ukuran) tergantung ya, kalau posisinya kita lagi jalan paling dekat sama tempat pemasangan rambu itu ya pasti jelas. Tapi kalau jauh ya nggak juga," kata Rafi.

Rambu Ganjil Genap Belum GenapRambu-rambu ganjil genap di Jl Gajah Mada-Hayam Wuruk-Majapahit. (Farih Maulana/detikcom)


Usul pengguna jalan: rambu dipasang di dekat gang permukiman

Rambu-rambu ganjil genap juga terpantau di Jalan Gajah Mada-Jalan Hayam Wuruk-Jalan Majapahit, perbatasan Jakarta Pusat dan Jakarta Barat (Kecamatan Tamansari).

Rambu perluasan ganjil-genap tersebut berada di traffic light pos polisi Tamansari. Sepanjang Jalan Gajah Mada dan Jalan Hayam Wuruk, rambu itu terpasang di tiang-tiang yang berada di trotoar jalan. Sekitar 50 meter tiang-tiang itu terpasang rambu perluasan ganjil genap.


Pengemudi bernama Indra (38) menyebut rambu perluasan ganjil-genap itu dipasang belum lama ini. Rambu itu, menurutnya, sudah representatif bagi para pengemudi. Pengemudi lain bernama Ariman (40) mengatakan pemasangan rambu tersebut sudah bagus. Namun, katanya, di sepanjang jalan Gajah Mada terdapat jalan persimpangan dan tak semua terpasang informasi itu.

"Menurut saya, kalau di dekat sini kan banyak gang-gang gitu mungkin alangkah lebih baik dipasang juga pemberitahuan itu di dekat gang. Soalnya kalau yang nggak tahu kan, bawa mobil keluar gang eh tiba-tiba diberhentikan karena ganjil-genap mungkin kesannya jebakan," ujar memberi usulan.

Rambu Ganjil Genap Belum GenapRambu ganjil genap di Matraman (Farih/detikcom)


Halaman 4 dari 3
(dnu/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads