Pantauan detikcom di Jalan Kramat Raya, Jumat (6/9/2019), kios nasi kapau di Food Street Kramat sudah kosong. Area Food Street Kramat itu ada di sebelah trotoar dan dibatasi dengan level ketinggian berbeda.
Salah satu pedagang bernama Weni sempat datang ke lokasi untuk mengambil beberapa barang. Dia mengatakan nantinya pihak pemerintah akan menyediakan lokasi baru untuk mereka berjualan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama kiosnya dibongkar, Weni mengaku terpaksa menganggur. Dia pun menanti lokasi baru untuk berjualan.
"Nanti tempatnya dibikin baru lagi setelah itu baru boleh jualan," ucap pedagang lemang itu.
Sementara itu, puluhan petugas tampak membersihkan area di belakang loksem tersebut. Dua truk bergantian mengangkut bambu-bambu yang dibongkar di area tersebut.
![]() |
Sebelumnya diberitakan, proyek pelebaran trotoar akan dilakukan selama satu sampai dua bulan. Selama pengerjaan itulah pedagang akan berpindah lapak.
"Iya mundur ke belakang. Ada tanah PUPR di situ. Kita lagi bermohon ke (Kementerian) PUPR untuk pakai. Secara lisan sudah meng-iya-kan," ucap Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, Irwandi.
![]() |
Loksem di Jalan Kramat Raya itu, diresmikan oleh Djarot Saiful Hidayat pada 22 Mei 2017. Loksem merupakan kerja sama antara pemerintah dengan pihak swasta dalam rangka dalam rangka membina pedagang kaki lima (PKL).
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini